Baca juga: Max Verstappen & Marc Marquez Sepakat Juara Dunia Harus Punya Insting Pembunuh
Jauh sebelum pencapaiannya sekarang, Marquez mengakui ada beberapa pembalap top yang menjadi referensinya. “Jorge adalah referensi saya, sama seperti Dani Pedrosa dan Valentino Rossi,” lanjut pembalap setinggi 1,69 meter.
Berkat raihan prestasi para seniornya, Marquez berupaya menyerap keahlian nama-nama pembalap yang menjadi referensinya. “Saya mampu bersaing melawan mereka dan saya berhasil menang melawan mereka, tetapi di atas segalanya tetap belajar adalah hal yang utama, dan itu hal terpenting,” ungkapnya.
Tak kalah penting, Marquez juga sangat termotivasi dengan sindiran Lorenzo. Dimana Lorenzo memperingatkannya bahwa dia balapan di tahun ini karena lebih memilih uang kontrak yang besar dari Honda, atau mencari jalan menuju gelar juara dunia. “Jelas saya termotivasi untuk memenangkan setiap balapan demi meraih gelar di akhir musim. Dan seperti yang saya katakan sebelumnya, selain fisik pembalap yang prima, tim dan motor juga harus mendukung,” pungkasnya.
Baca juga: Ekstrimnya Operasi Marc Marquez, Demi Tampil Kompetitif Tulang Dipatahin Lagi
Nah terjawab sudah bahwa gelora perjuangan Marc Marquez sedang on fire. Dia ingin menunjukkan kepada para pembalap muda, bahwa dirinya belum habis dan siap memberikan perlawanan di lintasan nanti. (anto)
Cek artikel www.otoplasa.co yang lain di Google News
