Saat itu pula performanya meningkat pesat dan ini Otoplasa gunakan saat menyusul truk-truk kelas berat yang berjajar membawa gandengan. Sebagai catatan ketika tombol over drive ini ditekan adalah munculnya indikator Ds di layar speedometer. Yang patut diingat jangan terlalu lama keasyikkan mengaktifkan fitur Ds ini, bisa-bisa konsumsi bbm akan lebih boros dari mode sebelumnya. Untuk itu lebih baik segera kembalikan ke posisi semula semisal usai menyusul kendaraan di depan atau tuntas melewati tanjakan yang ekstrim.
Auto Stop & Go
Inilah fitur Auto Stop & Go yang membikin Otoplasa tersenyum. Pasalnya jadi teringat saat menaiki motor All New Honda Beat jika bertemu dengan lampu merah. Betapa tidak bersama New Xpander ketika ada lampu merah, secara reflek kita tentu akan menginjak pedal rem hingga mobil berhenti. Nah tak cukup hanya sekedar berhenti, bila tekanan injakan pada pedal rem kita tambah lebih dalam, maka secara otomatis mesin Xpander pun akan mati. Ini dapat kita pantau pada speedometer dimana indikator jarum rpm tepat menuju ke angka 0.
Apa AC ikut mati?
Tentu tidak Ferguzo!
AC tetap menyala dan asal tahu saja, kaki kita bisa beristirahat tanpa perlu menginjak pedal rem lagi. Perpaduan dengan fitur Brake Auto Hold menjadikan kaki kita lebih rileks, meskipun tuas persneling otomatis masih berada di posisi D.
Lalu bagaimana jika lampu hijau sudah menyala?
Cukup injak pedal gas secara lembut, seketika itu pula mesin pun akan secara otomatis on lagi. Mobil pun kembali berjalan benar-benar ala sepeda motor matic terkini. Berkat inovasi ini konsumsi bbm New Xpander pun dijamin bakal lebih irit dari model sebelumnya. Oh ya seiring waktu yang berjalan, sistem Auto Stop & Go ini harus menuntuk kondisi aki yang prima. Jadi kuncinya biasakan untuk servis rutin di bengkel resmi Mitsubishi supaya bisa terpantau kesehatan aki yang dipakai.
Tanjakan Pacet Bukan Halangan
Tak terasa rombongan 6 (enam) media yang berangkat dari Diler SUN Star Motor Ngagel telah sampai di jalanan ekstrim Pacet. Untuk kondisi jalanan yang meliuk-liuk tajam dan kerap bersua dengan tanjakan ekstrim, pindahkan tuas transmisi ke posisi L. Kendati memakai CVT 8 percepatan, namun beragam tanjakan bisa dilalui dengan mudah.
Apa perlu menekan overdrive Ds?
Ingat jangan asal menekan tombol ini, terutama bila kondisi tanjakannya ada tikungan patah yang tajam. Khawatirnya seiring dengan putaran mesin yang tiba-tiba meninggi, kecepatan mobil akan bertambah sementara di sisi kiri kanan tikungan kemungkinan ada jurang. Untuk itu tetap gunakan tuas posisi L saja. Kalaupun kapan waktu yang tepat menggunakan fitur Ds, aktifkan bila menemui jenis tanjakan yang lurus memanjang.
Ya itulah gambaran seperti apa menaiki New Mitsubishi Xpander Ultimace CVT. Seluruh fitur anyarnya benar-benar terpakai dan tepat guna. Berbeda sekali dengan beberapa pesaingnya yang harus diakui lebih banyak fitur, namun sebagian fiturnya justru terkesan mubazir karena kelewat canggih dan tak selalu terpakai saat berkemudi.
Jadi semuanya kembali kepada Anda sebagai konsumen, dimana tetap lebih diuntungkan dengan semakin beragamnya pilihan. (dna)
