Otoplasa.co, Malang – Libur panjang Nataru (Natal dan Tahun Baru) menjadi penyebab utama destinasi favorit seperti Batu dan Malang sarat wisatawan. Imbasnya menyebabkan jalanan kerap macet. Untunglah bersama All New Daihatsu Ayla kemacetan berjam-jam itu hanya berimbas dengan konsumsi bbm sekitar 15,6 km/liter.
Tentu sangat irit mengingat kemacetan parah telah terjadi menjelang pintu keluar tol arah Singosari. Dimana jalan yang menuju ke Batu, atau Karangploso telah berjejer ribuan kendaraan yang mungkin hanya bergerak beberapa meter kemudian berdiam lagi.
Ya, macet sekarang adalah hal yang wajar di jalanan Batu dan Malang. Bagi yang hendak kesana, terutama yang mempertimbangkan konsumsi bbm-nya, jangan lupakan All New Daihatsu Ayla. Inilah mobil jenis LCGC yang telah terbukti tingkat keiritannya. Mau diisi bahan bakar jenis Pertalite dengan oktan 90 atau Pertamax 92, mobil ini oke saja.
Mengusung mesin 3 silinder 1.198 cc berkode WA-VE DOHC Dual VVT-i 12 katup. Dari dapur pacu tersebut menghasilkan daya maksimal 88 PS (86,7 dk) di 6.000 rpm dan torsi puncak 113 Nm pada 4.500 rpm. Sebagai perbandingan, Ayla generasi pertama memakai mesin 1.200 cc 4 silinder berkode 3NR-VE berdaya 86,5 dk dan torsi maksimal 107,6 Nm.
Baca juga: TMC Sebut Penjualan Toyota & Daihatsu Naik, Hino Yang Memble
Nah dari perbandingan generasi pertama dan kedua, tampak sekali yang generasi kedua lebih bertenaga. Selain itu mesin pun lebih ringkas karena menganut 3 silinder yang tentunya bobotnya lebih ringan jika dibandingkan yang 4 silinder. Alhasil jangan heran konsumsi bbm-nya pun bisa lebih irit.
Keunggulan lainnya adalah All New Astra Daihatsu Ayla benar-benar tampil fresh. Kali ini telah menganut platform DNGA (Daihatsu New Global Architecture). Berkat platform baru ini menjadikannya lebih rigit saat dikemudikan dengan kenyamanan yang lebih baik. Khusus yang Otoplasa jajal ini adalah tipe flagshipnya yaitu R ADS CVT, persembahan dari Astra Daihatsu Malang yang harganya mencapai Rp 204 jutaan.
Responsif di Tengah Kemacetan
Berkemudi di jalanan yang kerap macet parah seperti di Batu atau Malang, jangan heran bila melihat perilaku pengemudi yang asal nyerobot. Namun jika Anda ingin memberi perlawanan kepada mereka, All New Ayla juga mampu melayani. Tenaga mesinnya responsif di putaran bawah hingga menengah, yang menjadikannya sigap dalam hal berakselerasi.
Jadi dengan responsifitasnya yang tinggi, jangan heran mobil-mobil di belakang yang ingin menyerobot dari samping bakal berpikir ulang dua kali. Namun bilamana Anda termasuk tipe penyabar, tentu lebih bijaksana untuk tak meladeni aksi para penyerobot. Biarkan mereka jalan duluan, toh kemacetan dan antrian masih ada panjang beberapa kilometer di depan.
Baca juga: GIIAS Surabaya 2023 Daihatsu Tegaskan Brand Awareness
Deru Mesin
Sebagai penganut jumlah silinder ganjil, harus diakui Ayla terbaru ini lebih berisik bila dibandingkan dengan generasi pertama terutama ketika berakselerasi. Namun disini ada nilai lebih, jika yang dibidik adalah para anak muda, tentu mereka akan lebih suka jika suara deru mesinnya terdengar lebih sangar. Toh deru suara itu juga berbanding lurus dengan akselerasinya yang responsif dari putaran bawah hingga menengah. Jadi klop!
Bodyroll
Sebagai mobil yang peruntukkannya untuk city car, sesungguhnya lebih mengejar kenyamanan dengan setingan suspensi yang terbilang empuk. Bodyroll ini sangat terasa ketika Otoplasa melewati tikungan Soekarno Hatta tepatnya di monumen pesawat terbang. Terasa sekali bantingan suspensinya terasa sangat empuk menjadikan bodi mobil bergoyang lebih saat mobil melaju di kisaran 75 km/jam. Namun hal ini wajar sebagai konsekuensi menyesuaikan dengan karakter setingan suspensi.
Untuk bannya sendiri memakai ukuran 175/65-14 berprofil tebal. Jadi faktor ban juga menentukan tingkat keempukan mobil ini pula. Selain itu di All New Ayla tersedia Traction Control. Sehingga bisa mengeliminir jika roda mengalami gejala selip. Alhasil mobil menjadi lebih aman.
Transmisi Ada S dan B, Jangan Kagok
Di varian ADS ini, pada tuas transmisi matic D-CVT terdapat pilihan S dan B. Bagi yang awam, untuk S mungkin sudah familiar dengan Sport. Tujuannya memberikan sensasi yang lebih galak atau agresif ketika menginjak pedal gas. Sedangkan pilihan B (Brake), adalah memberikan efek engin brake ketika melewati jalanan menurun. Berguna sekali bagi pengemudi jadi tak perlu terus-terusan menginjak rem saat melibas turunan.
Baca juga: Cintanya Pemerintah Malaysia Terhadap Bikers, ‘Daihatsu Ayla’ Cukup Rp 71 Juta
Ayla Jadi Backbone Penjualan di Malang
Khusus di Malang, All New Daihatsu Ayla menjadi salah satu backbone penjualan terbesar dari Daihatsu. Paling favorit adalah Sigra, Ayla, GrandMax, Terios, Xenia, Rocky. Bahkan khusus GrandMax Pick Up, menjadi penguasa pasar di area ini. Seperti penuturan Teguh Nugroho, Kacab Daihatsu Malang kepada Otoplasa.
“Sebulan kita bisa mendapatkan SPK sekitar 110 – 130 an unit. Dengan tetap LCGC dan pick up menyumbangkan penjualan terbesar,” ungkap Teguh.
Menyikapi pangsa pasar yang terus membesar, Teguh menambahkan demi meningkatkan pelayanan kepada konsumen, Daihatsu bakal merenovasi lokasi dealer utama yang selama ini di jalan Ahmad Yani, Malang. Sebagai gantinya dealer baru akan berada di Jalan LA Sucipto, Malang. Dimana jarak antara keduanya hanya terpaut sekitar 3 km.
“Iya operasional kita akan berada di LA Sucipto selama yang di Ahmad Yani sedang direnovasi. Jadi konsumen Daihatsu bisa langsung menuju ke dealer, atau servis yang baru,” pungkas Teguh. (boi)
Cek artikel www.otoplasa.co yang lain di Google News.