Otoplasa.co, Surabaya – Pernah merasakan goyang geol ketika menaiki Suzuki Jimny? Tentu hal biasa bagi yang pernah menaikinya. Seiring dengan kehadiran Suzuki Jimny 5-door, karakter itu masih dipertahankan namun tak seekstrim generasi sebelumnya. Dan bisa jadi itulah yang membikinnya mahal dengan harga mencapai rentang Rp 504 juta – 520,6 juta OTR Jatim.
Padahal di harga setengah miliar lebih, di pasaran otomotif banyak sekali merek SUV dari pabrikan lain dengan segala kenyamanannya. Namun di tengah ragam alternatif tersebut, Suzuki Jimny telah mengusung nama legendaris dengan segala ketangguhannya yang telah teruji selama puluhan tahun.
Elizabeth Janice, Marketing Manager PT United Motors Centre (UMC), selaku dealer mobil Suzuki di Jawa Timur, menjelaskan Suzuki Jimny telah mengusung nama sebagai mobil legendaris lintas generasi. Dengan bukti ketangguhan melewati beragam jalanan, ditambahi perawatan yang mudah serta hemat dalam mengkonsumsi bbm, Jimny berhasil berada di hati konsumen.
“Suzuki Jimny adalah merek legendaris di mata konsumen. Jadi mobil ini selalu dinanti oleh banyak orang,” terangnya.
Yang menarik kini Jimny 5 pintu menawarkan bagasi yang lebih lapang. Tambahan panjang 26 cm dibandingkan yang versi 3 pintu, tentu memberikan keleluasaan bagi penumpang, baik posisi duduk maupun membawa banyak barang bawaan hingga 211 liter. Terlebih fitur keselamatannya bertambah dengan kehadiran 6 airbags.
Tak peduli dengan harganya yang melambung tinggi, Suzuki Jimny 5 seater telah mengusung beragam inovasi baik mesin maupun desain yang lebih modern, namun tetap membawa garis desain khas Jimny. Alhasil SUV 5 penumpang ini tetap tangguh dan memiliki kemampuan offroad profesional. Jadi apapun ragam jenis jalan yang dilalui, mobil ini siap melintas tanpa harus balik arah.
Sebagai informasi, pada Jimny 5-door mengusung pilihan sistem penggerak 4 roda (4×4) bernama AllGrip Pro. Keistimewaannya ragam jalan onroad maupun offroad bukan kendala. Terlebih ada tambahan fitur Hill Descent Control dan Hill Hold Assist.
Namun yang patut diingat, jangan harap goyang geolnya menghilang. Karakter itu masih terasa namun tidak seekstrem yang versi 3 pintu atau generasi sebelumnya. Suzuki memberikan setingan suspensi yang masih terasa ‘nyaman’ untuk jalanan dalam kota. Meskipun ada catatan jangan injak gas terlalu dalam jika melewati gundukan polisi tidur. Goncangannya bakal kembali mengingatkan pada Jimny generasi yang lama.
Oh ya ini analisa Otoplasa usai menikmati sensasi Jimny 5 pintu. Justru goyangan yang masih terasa merupakan wujud nostalgia yang kembali datang. Sebagai pembanding, di era 80 atau 90-an, Jimny kerap menjadi mobil pilihan pertama karena harganya yang sangat kompetitif. Namun di era sekarang, Jimny seakan menjadi mobil dengan pilihan yang kesekian dan kecil kemungkinan menjadi mobil pertama, berkat harganya yang melambung.
Namun bagi yang telah mapan ekonominya dan ingin kembali mengenang awal perjuangan dulu, sangat masuk akal jika banyak konsumen Jimny 5 pintu yang harus rela inden berbulan-bulan. Dan kesimpulannya bermuara pada sosoknya yang legendaris dengan segala nostalgianya. (boi)
Baca artikel lain www.otoplasa.co di Google News
