Beyond The Auto's Enthusiasm
IndeksContact Us

Tanjakan Jadi Perbedaan Utama Xenia Baru dan Lama

Tanjakan All New Daihatsu Xenia

Saat di jalan bebas hambatan, performa mesin 1300 cc manualnya lumayan bertenaga. Bermain direntang 1500 – 2500 rpm menjadi hal yang wajar dan bisa menjadikan konsumsi bbm lebih irit. Bila ingin mobil lebih kencang, putaran mesin lebih dari 3000 rpm telah cukup mengantarkan Xenia berpenumpang 4 orang dewasa ini melaju melebihi 100 km/jam. Ingat meski sangat mudah mencapai kecepatan lebih tinggi lagi, namun ini jalan tol dan gunakan kecepatan secara bijak tanpa membahayakan diri sendiri dan orang lain.

sofa mode
Fleksibilitas jok memungkinkan menjadi sofa mode

Hanya 1,5 jam kita telah keluar dari tol Singosari Malang, untuk naik ke Batu dengan melewati Karangploso. Kembali kita temui jalanan yang padat merayap khas menuju Batu. Untuk jalanan yang berkontur menanjak arah ke Batu seperti ini, menjadi santapan ringan bagi Xenia terbaru. Toh kompetitornya yang sama-sama penggerak depan seperti Mitsubishi Xpander, Honda Mobilio, Nissan Livina maupun Suzuki Ertiga sudah biasa pula melewati rute Batu.

Perbedaan utama justru kita jumpai saat membandingkannya dengan Xenia generasi sebelumnya yang berpenggerak belakang. Terutama ketika berada di area Amarta Hills Hotel & Resort Batu, dimana terdapat pula tanjakan yang lumayan curam. Anggap saja ada skala nilai dari 1 – 10, maka Xenia generasi 1 dan 2 mendapatkan nilai sempurna (karena apapun jenis tanjakannya pasti mampu naik).

Nah khusus yang All New Xenia, Otoplasa beri nilai 8. Ini karena saat menanjak perlu merunut gas dan memasukkan gigi 2 dengan tepat. Tak bisa lagi menginjak gas dengan cepat karena dapat terjadi spin pada roda depan. Jadi perlu kiat khusus supaya era penggerak depan teranyar Xenia bisa melewati segala tanjakan.

Tanjakan All New Daihatsu Xenia
Tanjakan bisa lewat tapi perlu kiat khusus

Jadi itulah perbedaan utama yang Otoplasa temui jika membandingkannya dengan Xenia penggerak depan dan belakang. Intinya memang ada perubahan performa saat bersua dengan tanjakan, namun yang paling penting semua itu bisa terlewati asalkan bisa menerapkan kiat yang tepat.

Kesimpulan terakhir selamat datang era mobil-mobil penggerak depan yang semakin masif. Oh ya kalaupun masih ada yang cinta mati terhadap penggerak belakang, kabar gembiranya PT Astra Daihatsu Motor masih memasarkan Xenia generasi kedua. (dna)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *