Padahal jika menilik tahun lalu, Bastianini bersaing ketat dengan Martin demi merebutkan kursi pabrikan menemani Pecco. Hanya saja Ducati Lenovo Team lebih memilih Bastianini. Seolah mendapat angin dengan kemenangan di GP Misano, Martinator pun meluapkan sindirannya kepada Ducati.
Sebagai pembalap Spanyol dia berhasil menjadi juara di balapan kandang para pembalap Italia termasuk Ducati. Bahkan secara terang-terangan keinginan menjadi juara dunia tak terlalu membikinnya serius karena dia bukan pembalap pabrikan.
“Memang target saya adalah meraih kemenangan di setiap balapan. Tapi untuk memenangkan gelar juara MotoGP, itu bukan tanggung jawab saya karena saya bukan pembalap pabrikan,” sindir Martin lumayan pedas di telinga petinggi Ducati.
Baca juga: PECCO ABSEN BALAPAN, CEDERA KAKI & POSISINYA TERANCAM
Hal menarik lainnya di GP Misano adalah comeback-nya Dani Pedrosa yang memanfaatkan jatah wild card. Bersama KTM mantan pembalap Honda itu sukses finish di posisi ke-4. Hebatnya lagi berkat hasil tersebut, perolehan poin Pedrosa menjadi 32 angka yang langsung menggeser Marc Marquez dengan 31 poin.
Meskipun begitu Marc juga tampil impresif dengan finish ke-7 atau lebih baik dari pembalap Ducati lainnya seperti Luca Marini, Alex Marquez maupun Johann Zarco. Serangkaian perangkat aerodinamika baru yang terpasang di Honda RC213V tampaknya mulai menyatu dengan performa The Baby Alien.
Balapan MotoGP berikutnya akan hadir dua pekan lagi pada 22-24 September 2023 di India. Berlangsung di Buddh International Circuit, bakal membawa pengalaman baru bagi pembalap MotoGP. Sebagai catatan, sesungguhnya sirkuit ini dirancang dan disiapkan untuk menggelar balapan F1. Namun karena tingginya biaya menggelar F1, pemerintah setempat akhirnya membatalkannya hingga akhirnya MotoGP yang terpilih. (boi)
Cek artikel www.otoplasa.co yang lain di Google News.