Beyond The Auto's Enthusiasm
IndeksContact Us

Waspada Quartararo, Tinggalkan Yamaha Kutukan Menanti

Fabio Quartararo

Berlalunya era kejayaan Rainey, Yamaha pun seakan memasuki masa suram untuk kembali merengkuh podium juara dunia. Tim ini harus menunggu kepindahan Rossi pada 2004 untuk kembali meraih mahkota bergengsi di kelas para raja. Dari Rainey ke Rossi ini Yamaha butuh waktu hingga 13 tahun. Dan bersama Yamaha pemilik nomor start 46 itu mengoleksi 4 gelar juara dunia (2004, 2005, 2008 dan 2009).

Di Yamaha sendiri, persaingan sengit dengan rekan setimnya, Lorenzo kerap terjadi pada musim 2010 dan puncaknya Rossi pun hijrah ke Ducati pada 2011. Saat itu banyak yang yakin The Doctor akan mampu mengangkat kedigjayaan Ducati seperti yang dilakukan Casey Stoner. Namun prediksi itu salah karena Rossi kalah bersaing dengan pembalap papan atas lainnya.

Boleh percaya boleh tidak, kutukan Yamaha karena pergi meninggalkan tim ini menghinggapi sang juara dunia 9 kali. Kendati di Ducati selama dua musim (2011 – 2012), sejak saat itu pula Rossi tak bisa lagi merengkuh gelar juara dunianya yang ke-10 meski kembali lagi ke Yamaha pada 2013. Alih-alih meraih gelar juara dunia lagi pada 2015, justru yang dia peroleh adalah rasa sakit luar biasa. Dia gagal di seri terakhir mendulang poin maksimal akibat start dari barisan paling belakang, karena hukuman dampak insiden balapan di GP Malaysia dengan Marc Marquez.

Sejak itu Rossi seakan menjadi spesialias runner-up juara dunia dan sayangnya seiring dengan bertambahnya usia, karirnya semakin menurun hingga dia terbuang ke tim satelit Yamaha, Petronas.

Jorge LorenzoJorge Lorenzo
Kutukan Yamaha selanjutnya berlaku estafet kepada Jorge Lorenzo Guerrero, atau yang akrab disebut XPuerra. Bersama Yamaha pembalap yang ahli menyusul lawan di tikungan sisi luar itu sukses menjadi juara dunia pada 2010, 2012 dan 2015.

Tepat 2017 Lorenzo pindah ke Ducati hingga 2018. Di tim yang bermarkas di Bologna, Italia‎, grafik prestasi Lorenzo sebenarnya meningkat jika dibandingkan kedatangannya kali pertama pada 2017. Dia mulai bisa menyatu dengan motor Desmosedici dan mempersembahkan beberapa kemenangan, hanya saja pada 2019 Lorenzo pindah lagi ke Repsol Honda. Bertandem dengan Marc Marquez kiprah Lorenzo semakin tenggelam hingga dia memutuskan pensiun akibat takut mengalami cedera parah pada tulang belakangnya yang kerap terjatuh.

Bagaikan Rossi, Lorenzo pun tak bisa lagi mencicipi gelar juara dunia setelah pergi meninggalkan Yamaha. Nah kini menanti apakah sang bintang muda, Fabio Quartararo bakal berani pergi ke tim lain, atau mampu memutus rantai kutukan Yamaha?
Mungkin harus kita tunggu beberapa tahun lagi. (anto)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *