Otoplasa.com – Terkenal sebagai perguruan tinggi terbaik dan penuh inovasi khususnya kendaraan listrik, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) mendapat tantangan dari PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) untuk mengkonversi Toyota Calya menjadi listrik. Demikian Memorandum of Understanding (MoU) yang ditandatangani antara ITS dan TMMIN di Ruang Rektor ITS, Rabu (19/02).
Direktur Bidang Purchasing, Product Business Management, Engineering Management, Quality Assurance, Technical Government Affairs, and Internal Audit PT TMMIN, Yui Hastoro Sapardyanto menyatakan, dalam kerja sama ini ITS mendapatkan satu unit mobil konvensional dari Toyota yang diharapkan bisa dikonversi menjadi mobil listrik.
Ditargetkan selesai pada Oktober mendatang atau kurang tujuh bulan lagi, Yui menjelaskan, jika setidaknya mobil tersebut bisa melaju sampai dengan kecepatan 120 kilometer per jam dengan menggunakan motor berdaya 30 kilowatt. “Hal tersebut juga sesuai dengan arah kebijakan pemerintah yang mendorong penggunaan mobil listrik,” tandasnya.
Selain akan mengurangi polusi udara di perkotaan, menurut Yui, proses konversi mobil listrik ini juga akan menciptakan model bisnis baru di masa yang akan datang. Pasalnya, masyarakat yang telah memiliki mobil konvensional sebelumnya tidak perlu lagi membeli mobil listrik baru. “Tinggal bawa saja ke bengkel resmi untuk dikonversi menjadi mobil listrik,” ungkap lelaki berkaca mata tersebut.
