Karena menyangkut faktor safety, Katainen mengontak Pommijätkät, spesialis Youtuber yang ahli dalam membikin konten seputar ledakan. Lokasi peledakkan pun dipilih sangat steril dan tidak membahayakan lingkungan sekitarnya. Maklum proses peledakkan di Finlandia penuh dengan salju, sehingga harus mencegah terjadinya longsoran bilamana terimbas dengan suara dentuman yang dahsyat.
Tepat hari H, Katainen pun yang bertindak sebagai algojo penekan tombol ledakan. Namun sebelum itu terjadi, dia sengaja memasang manekin yang dirias sedemikian rupa ala Elon Musk, pendiri Tesla. Sangat jelas di helm manekin tersebut terpampang wajah Elon Musk, yang diyakini kini dibenci oleh Katainen.
Tanpa menunggu lama, dengan mantap Katainen pun menekan tombol pemicu ledakan. Maka saat itu pula hancurlah Model S dan Elon Must berkeping-keping. Meskipun meninggalkan kenangan yang campur aduk, namun sang pemilik mengaku lega. “Dengan banyaknya ledakan yang terjadi, saya merasa lebih senang dibandingkan saat menaikinya,” pungkas Katainen.
Lalu berapa juta pasang mata yang telah menonton konten ledakan ekstrim ini?
Hingga berita ini ditulis telah mencapai 3,8 juta lebih! Sungguh banyak yang penasaran seperti apa akhir dari mobil listrik tersebut. (anto)