Pertama adalah mesin. Khusus pasar Jepang Honda CR-V Black Edition ada dua pilihan mesin, yakni 1500 cc VTEC turbocharged dan 2000 cc hybrid dengan dua motor (disebut e: HEV). Pembeda CR-V yang dipasarkan di sini tak ada yang hybrid, melainkan 1500 cc turbo dan 2000 cc SOHC i-VTEC.
Kedua adalah fitur Honda Sensing yang memang Honda Indonesia baru memasangnya pada Accord. Nah fitur tersebut jadi pembeda utama terhadap Honda CR-V yang ada di sini. Honda Sensing baru bisa bekerja optimal setelah mengintegrasikan beragam fitur lainnya, seperti milimeter wave radar unit yang berupa sensor di bagian depan mobil. Terdapat pula fitur Collision Mitigation Braking System (CMBS) dimana mobil bisa mengerem sendiri saat darurat. Bahasa kerennya mirip semi autonomous karena juga dipadu fitur Forward Collision Warning (FCW), Lane Keeping Assist System (LKAS) dan Road Departure Mitigation (RDM). Hingga fitur Lane Departure Warning (LDW), Adaptive Cruise Control (ACC) with Low Speed Follow (LSF) serta Auto High Beam.
Dari keistimewaan yang ada di CR-V terbaru, telah dapat dibayangkan banyak sekali teknologi canggih yang tertanam pada SUV 7 penumpang ini. Sekarang berapa harganya saat masih di Jepang?
Rupanya berada di kisaran Rp 500 juta – 580 juta, baik yang mesin turbo hingga yang hybrid. Jadi dapat dibayangkan jika masuk ke Tanah Air, bisa-bisa harganya mendekati atau melebihi Rp 600 juta. (anto/20-06-2020)
