Menyiasati hal ini Mercedes-Benz pun mengganti spion-spion dengan kamera resolusi tinggi yang terpasang di dalam kabin. Penempatan layar monitornya pun menyesuaikan dengan kebiasaan pengemudi saat melihat spion, sehingga tetap terbiasa bagaikan menaiki truk pada umumnya. Selain itu masih ada penambahan monitor yang terpasang di tengah konsole dasbor, terutama untuk memantau beberapa titik buta atau blind spot.
Khusus truk yang berspion kamera ini, Mercedes-Benz telah memasarkan truk Actros di negara tetangga, Australia. Inilah truk yang telah teregistrasi sesuai undang-undang lalu-lintas dengan menerapkan fitur spion kamera. Tujuannya jelas supaya para petugas kepolisian dan dinas perhubungan sana paham bahwa truk model ini jangan ditilang karena spionnya tak tampak dari luar.
Kendati demikian Mercedes-Benz masih memasarkan truk yang konvesional tanpa spion kamera. Perbedaan harga untuk model yang sama sekitar 3 ribu dollar Australia atau berkisar Rp 31 juta. Dan Mercedes-Benz pun mengklaim penggunaan spion kamera bisa menghemat bbm hingga 1,5%.
Bagaimana?
Siap beralih ke spion kamera biar irit bbm. (anto/27-07-2020)
