Otoplasa.com – Santer terdengar bahwa Hyundai bakal berinvestasi dengan menanamkan modalnya untuk membangun perakitan mobil di Indonesia. Demi memuluskan upaya pabrikan Korea Selatan tersebut, Presiden Joko Widodo (Jokowi) berencana melakukan penanda-tanganan kerjasama di Korea Selatan.
Demikian penjelasan Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut B Pandjaitan. Pemerintah Indonesia akan melakukan penandatanganan kerja sama investasi dengan Korsel, termasuk Hyundai, mengenai industri mobil listrik.
“Hyundai mau investasi kira-kira US$1 Miliar di industri mobil listrik, di dekat Karawang sana. Tanahnya sekitar 600 hektare (ha),” katanya pada keterangan resmi.
Menurut rencana penandatanganan investasi akan dilakukan pada akhir November 2019, ketika Presiden Jokowi berkunjung ke Korsel. “Jadi nanti, 24 bulan ini berangkat, signing-nya itu kira-kira tanggal 25 atau 26,” ungkap Luhut.
Luhut berharap Hyundai dapat segera merealisasikan investasinya di Indonesia untuk pengembangan kendaraan listrik serta menggunakan bahan baku dari Indonesia. “Mereka sudah saya minta pakai bahan dari Morowali. Kemudian ban mobil, pesawat terbang, karet dari kita. Sekarang Dunlop, sudah. Jadi nanti semua mobil listrik yang diproduksi di Indonesia pakai karet ban dari karet kita,” pungkasnya.
Bila langkah strategis Hyundai terealisasi, ke depan bisa dipastikan harga mobil asal Negeri Gingseng ini semakin bersahabat, khususnya yang masih menerapkan teknologi mesin internal combustion. Seperti diketahui beberapa produk Hyundai ala i10 maupun i20 kalah bersaing dengan merek-merek mapan dari Jepang yang telah diproduksi di sini. Mobil Hyundai yang hadir dalam kondisi CBU kalah kompetitif dalam hal harga, sehingga kurang populer bagi konsumen di Tanah Air. (anto/19-11-2019)
