“Sistem kamera secara otomatis dipanaskan ketika suhu berada 15 derajat Celcius, dan kecerahan dapat disesuaikan secara terpisah untuk sisi pengemudi dan penumpang,” klaim Mercedes-Benz.
“Saat senja dan malam hari kamera terus menerus menyesuaikan dengan kondisi cahaya yang berubah. Hal yang sama berlaku untuk area dengan pencahayaan buatan seperti terowongan,”demikian rilis Mercedes.
Hal menarik lainnya lensa mungil yang terpasang di bagian belakang juga berfungsi ganda sebagai kamera keamanan ketika truk berhenti. Tangkapan gambarnya dapat dilihat dari kabin pengemudi, bahkan dalam kondisi cahaya yang redup sekalipun.
Di Australia sendiri ketika Mercedes memasarkan Actros berkamera spion, rupanya lebih dari separuh konsumen memilih yang tipe ini, dibandingkan yang memakai spion konvensional. Artinya konsumen kini memahami bahwa memakai spion berkamera lebih aman dan membantu driver.
Sekilas tentang spion kamera, sesungguhnya Mercedes telah bereksperimen dengan memasangnya pada mobil konsep F200 yang dikenalkan 1996. Sedan ini jika merujuk modelnya sebagai S Class coupe. (anto/27-07-2020)