Lalu apa sih rahasia mengapa mesin canggih Isuzu MuX tetap prima meski harus dihajar minuman biosolar?
Indra Kurniawan, Kepala Bengkel Isuzu Buana Perkasa Permai menjabarkannya. Itu karena MuX yang bermesin turbodiesel dan intercooler dengan sistem bahan bakar common-rail telah menerapkan lapisan khusus pada injektornya, yaitu Diamond Like Carbon (DLC). Berkat ramuan istimewa ini, injektornya lebih tahan terhadap kotoran, gram hingga kandungan belerang yang terkandung pada biosolar.
Yang menarik kekuatan pada mesin lama Mu-X berkode 4JK1-TC yang tahan terhadap biosolar, juga menular pada mesin baru yang kini berkapasitas 1900 cc. “Salah satu kelebihan Isuzu mu-X berdasarkan pengalaman harian adalah bisa meminum biosolar karena punya dobel filter. Tapi tetap kami sarankan untuk ganti filter tiap 5.000km,” lanjut Indra.
Secara spesifikasi mesin baru diesel common rail berkode RZ4E menghasilkan tenaga sebesar 150 PS dan torsi mencapai 35,7 kgm. Dengan transmisi otomatis 6 percepatan, mobil ini menawarkan kombinasi irit dan tangguh.
Kendati demikian Indra menambahkan masih ada kiat lain supaya performa MuX tetap joss. Yaitu dengan melakukan flush pada saluran bahan bakar. “Selain mengganti filter tiap 5000 km, juga perlu sewaktu-waktu melakukan flush pada saluran bahan bakar. Cukup Rp 120 ribu itu harga cairannya, dan ini setiap 20 ribu km,” terangnya.
Nah disaat banyak SUV premium diesel merek lain yang terkapar akibat meminum biosolar, ternyata masih ada lho inovasi dari Isuzu yang tetap melaju tanpa ada masalah. (boi)
Baca artikel lain www.otoplasa.co di Google News