Lalu bagaimana?
Berhubung saat ini rekayasa desain telah memakai sistem digital dengan komputer, maka Honda menyusunnya secara satu persatu per item komponennya. Seluruhnya dipindai demi mendapatkan salinan yang sempurna. Bahkan Honda harus meminjam RC30 lama milik karyawannya sendiri untuk mendapatkan data komponen.
Sudah selesai?
Ternyata belum.
Kendati contoh nyata motor RC30 sudah ada di depan mata, rupanya data yang dikumpulkan masih sedikit. Honda pun harus memanggil karyawan lamanya yang telah pensiun, pembuat desain hingga mitra bisnis atau vendor pada saat itu. Mereka inilah kunci utama karena memiliki pengalaman dengan cara lama dalam melakukan sesuatu. Orang-orang itu membantu melengkapi rincian yang hilang. Honda mengklaim pengetahuan mereka sangat diperlukan, dan menyebutnya sebagai upaya kolaborasi sejati karena mereka pun pecinta RC30 sesungguhnya.
Honda pun yakin menurut data penjualan VFR750R, di Jepang sendiri masih tersisa 70% dan semuanya masih terdaftar alias surat-suratnya masih lengkap dan senantiasa diperbaharui. Hal ini membuktikan para pemiliknya masih memelihara warisan kejayaan salah satu model yang melambangkan merek Honda karena kesuksesan balap dan teknologi mutakhirnya.
Ke depan Honda berharap program RC30 Refresh Plan juga akan menular ke model yang lain. Selain motor sesungguhnya Honda juga pernah melakukan pada roda empat, yakni Honda NSX dan Beat. Sementara selain Honda, pabrikan lain juga berupaya menjaga warisan teknologi terdepannya, seperti Mazda, Nissan, dan Toyota. Dimana mereka memiliki proyek serupa sehingga layak dinanti. (anto/01-07-2020)