Bersinergi dengan peternak lebah lokal, Rolls-Royce memang ingin madunya hanya untuk koleganya. Jadi jangan harap bisa mendapatkan madu tersebut di supermarket Inggris. Pasalnya madu itu hanya diperuntukkan bagi tamu perusahaan, konsumen yang melakukan kunjungan ke Goodwood, serta sebagai bingkisan bagi konsumen yang membeli mobil baru.
Lebih ekstrimnya jika Anda ingin mendapatkan atau merasakan madu ini, minimal siapkan dana USD 300 ribu untuk membeli satu unit mobil Rolls-Royce yang termurah. Baru setelah itu saat pengiriman mobil, Anda berhak mendapatkan 1 botol madu.
Sangat wajar madu itu menjadi eksklusif karena produksinya sangat terbatas, dan lebah baru bisa berproduksi ketika memasuki musim semi atau musim dingin akhir. Sebagai perbandingan sangat terbatasnya botol madu yang dihasilkan, terjadi pula pada kompetitor Rolls-Royce, yakni Bentley.
Pabrikan Inggris ini juga memiliki peternakan lebah. Pada 2019 lalu, Bentley membangun dua sarang raksasa untuk 120.000 lebah di dekat kantor pusatnya di Crewe, Inggris. Bayangkan dari ratusan ribu lebah tersebut setahunnya hanya mampu memproduksi madu sebanyak 33 pon, yang mana jika dikemas hanya berjumlah 50 botol selai. Selain Rolls-Royce dan Bentley, pabrikan otomotif lainnya yang memproduksi madu adalah Ford, di dekat pabriknya Rouge, dengan jumlah lebah sebanyak 80.000 ekor.
Semoga saja kiprah pabrikan otomotif ini bisa melestarikan lebah. Mahluk kecil dengan kemampuan luar biasa ini merupakan bagian ekosistem yang sering diabaikan. Tumbuhan maupun pohon yang di alam sangat bergantung pada proses penyerbukan untuk bereproduksi, dan lebah memiliki peranan sebagai penyerbuk utama. Bayangkan jika tanaman tak terbantu dengan lebah-lebah, tentu kita akan memiliki lebih sedikit makanan jika lebah dimusnahkan dari planet ini. Mereka terancam punah di banyak bagian dunia lain, sehingga wajar pabrikan yang berwawasan lingkungan memberi mereka rumah yang asri. (photos: Rolls-Royce/anto/04-05-2020)
