“Jika 2022, Boysstuff digelar selama 15 hari maka kali ini hanya dua hari. Tahun ini, kami targetkan lebih kurang ada 2.000-3.000 pengunjung selama 2 hari. Di hari pertama ini, kami sudah mencatat 1.000 lebih pengunjung dan pengunjung harus beli tiket secara online,”ujarnya yang dalam ajang kali ini banyak peserta memakai baju SD sebagai apresiasi menyambut Hari Guru Nasional.
Raymond menjelaskan kegiatan ini diadakan dengan beberapa tujuan, antara lain, sebagai tempat berkumpulnya pecinta otomotif dari berbagai komunitas yang memiliki ketertarikan khusus pada mobil-mobil era 90-an. Hal ini memungkinkan para pecinta otomotif untuk berbagi pengalaman, pengetahuan, dan kecintaan mereka terhadap kendaraan-kendaraan klasik ini.
Baca juga: AMM Surabaya Style Jadi Barometer Modifikasi Diesel Tanah Air
Selain itu dia memaparkan Boysstuff sebagai platform untuk komunikasi langsung dan interaksi antara produsen otomotif dengan masyarakat umum. Ini memberikan kesempatan bagi produsen untuk mendengarkan masukan dan kebutuhan langsung dari konsumen mereka, sekaligus memperkenalkan produk-produk terbaru dan inovatif dalam industri otomotif.
Sebagai ajang promosi dan penjualan langsung bagi pelaku bisnis brand lokal atau UMKM Surabaya yang menjalankan bisnis secara personal maupun perusahaan yang bergerak dalam industri otomotif dan lainnya. Acara ini merupakan dukungan aktif kepada Pemerintah khususnya wilayah Jawa Timur dalam upayanya untuk mengembangkan perekonomian kreatif dan sektor pariwisata di daerah. Dengan menghadirkan event otomotif yang menarik perhatian publik, dapat membantu meningkatkan kunjungan wisata dan pertumbuhan ekonomi di Surabaya.
“Boysstuff juga memiliki tujuan untuk memberikan hiburan kepada anggota komunitas, masyarakat umum, serta untuk meningkatkan pengetahuan tentang dunia otomotif. Melalui beragam aktivitas dan atraksi yang diselenggarakan selama acara, pengunjung dapat merasakan pengalaman baru dalam sebuah event dan kegembiraan yang terkait dengan hobi otomotif, sambil mengembangkan pengetahuan mereka tentang industri ini dan memperluas relasi,” ungkapnya.
Baca juga: Kemenperin PowerAce Digimodz, Gelaran Modifikasi Motor Listrik Anak Bangsa
Raymond menambahkan di Boysstuff tahun kedua ini hadir lebih dari 10 komunitas Moge, 50 komunitas mobil, produsen motor yang jelas kehadiran mereka tidak ada kompetitor lainnya. “Yang jelas, kami di sini ingin menggerakkan kembali roda perekonomian anggota komunitas yang sempat lesu selama pandemi,” pungkasnya. (boi)
Cek artikel www.otoplasa.co yang lain di Google News.