Otoplasa.co – Para penggemar kecepatan terutama pengguna mobil-mobil Honda bermesin turbo supaya jangan asal remap. Bila utak-atik ECU jadi pilihan, maka bersiaplah mesin mobilmu akan kolaps.
Demikian penegasan Eko Yuwono, Kepala Bengkel Honda Surabaya Center (HSC) ketika menjelaskan kepada Otoplasa. Dia memaparkan setingan ECU standar bawaan mobil adalah yang terbaik dari pabrikan. Karena sudah memperhitungan kemampuan komponen di mesin.
“Mesin turbo itu kan memanfaatkan sisa gas buang yang dimanfaatkan lagi sebagai tambahan tenaga di ruang bakar. Nah yang terjadi ketika mesin sudah diremap, maka volume udara panasnya justru semakin bertambah dan berlebihan. Dan rata-rata pistonnya sudah bengkong, ini yang kami temui ketika konsumen datang untuk melakukan perbaikkan di bengkel,” terang Eko Yuwono.
Baca juga: Detilnya Perawatan Berkala Usai Mudik di Honda Surabaya Center
Bila sudah seperti itu maka biaya perbaikkan dijamin tak sedikit. Tidak hanya piston perlu diganti, setingan mesin pun harus diperbaharui ulang. Tak kalah penting garansi resmi akan gugur. “Sudah pasti garansi sudah tak berlaku. Dan yang sering datang ke bengkel kami untuk perbaikkan setelah remap adalah para anak muda,” tutur Eko Yuwono.
Terlebih Eko Yuwono memastikan kalaupun mobil sudah diremap dan misal belum terjadi masalah pada mesin, mekanik berpengalaman Honda di bengkel resmi akan mengetahuinya. “Setiap mobil yang servis akan kami scan dan diagnosa. Saat itulah akan diketahui mobil ini telah melakukan remap atau tidak. Jadi semua terbaca di alat scan kami,” wantinya.
