Bila melihat nyaris dua dekade lalu, sesungguhnya demam The Fast and the Furious telah melanda di Indonesia. Rata-rata anak muda atau remaja yang menaiki sedan seperti Honda Civic, Estilo, maupun Suzuki Baleno, berupaya meniru dan memodifikasi tunggangannya. Mulai dari permainan spoiler, pengecatan hingga cut sticker, serta pemasangan lampu neon di bawah mobil. Intinya apa yang bisa ditiru di film bisa ditampilkan di dunia nyata.
Padahal jika mau jujur banyak pengamat yang menyatakan itu adalah film kelas ketiga atau tak masuk dalam hitungan. Berlatarkan drama kejahatan pencurian tapi menggunakan mobil sarat modifikasi dengan bumbu aksi balapan liar di California Selatan. Terlebih mobilnya lumayan eksotik ala Mazda RX-7 rotary, Dodge Charger 1969/1970, pelan tapi pasti tontonan ini bisa meraih box office dan memiliki penggemar setia yang siap menunggu sekuel yang lain.
Puncaknya ketika Vin Diesel dan pemeran lainnya kehilangan Paul Walker akibat tewas kecelakaan menaiki Porsche, sutradara menjanjikan bakal tetap menampilkan pemeran Brian O’Conner. Rasa penasaran yang tinggi karena Paul Walker hidup lagi semakin menaikkan popularitas film ini. (anto/22-06-2020)
