Beyond The Auto's Enthusiasm
IndeksContact Us

Valentino Rossi Ahli Strategi Mental, Eh Jorge Lorenzo Lebih Manipulatif

Fisik Valentino Rossi

Otoplasa.co – Judul di atas adalah gambaran persaingan antara dewa MotoGP yang telah sama-sama pensiun, yaitu Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo. Persaingan terpanas para ahli strategi mental itu terjadi pada 2015 ketika membela tim yang sama, yaitu Yamaha dan uniknya meski Rossi dan Lorenzo pernah pergi membela tim pabrikan lain, di akhir karir keduanya kembali berlabuh ke Yamaha.

Rossi mengakhiri karirnya di Tim Petronas SRT Yamaha, sedangkan Lorenzo sebagai pembalap ujicoba garputala. Bagaikan dejavu, toh akhirnya hubungan mereka kini membaik.




Padahal antara Rossi dan Lorenzo kerap terjadi persinggungan. Dimana The Doctor pernah meminta supaya ada pembatas di garasi tim. Pembalap Italia itu tak mau berbagi informasi, baik data saat latihan hingga balapan. Bahkan utak-atik di pit tak boleh saling lirik. Benar-benar menggambarkan betapa sengitnya persaingan keduanya. Hingga menyulitkan Yamaha selaku prinsipal untuk mendamaikan keduanya.

Baca juga: Valentino Rossi Kidal Ambidextrous Pantas Juara Dunia

Trik Lorenzo Rossi Namun bagi yang puluhan tahun berkecimpung di MotoGP, ulah Rossi itu adalah hal lumrah atau trik yang diterapkan demi menjatuhkan mental lawannya. Seperti yang disampaikan Ramon Forcada, teknisi legendaris merangkap kepala kru yang pernah menangani pembalap-pembalap hebat seperti Alex Criville, John Kocinski, Alex Barros, Carlos Checa, Casey Stoner, Jorge Lorenzo, Maverick Vinales, Franco Morbidelli dan Andrea Dovizioso.

“Valentino adalah seorang ahli perang psikologis, sampai dia menemukan pembalap yang lebih pintar darinya. Ketika lawannya sudah paham taktiknya, maka itulah jawaban mengapa dia tidak pernah menang sejak 2009. Karena orang lain kini lebih paham untuk melawannya,” terang Ramon Forcada.

Sebagai teknisi lintas generasi hingga 30 tahun lebih, Forcada memahami sepak terjang Rossi sanggup mengintimidasi lawan-lawannya. “Dia ahli strategi nomor satu dan kami telah melihat berapa banyak yang telah dia hancurkan secara mental selama kariernya,” wantinya.

Baca juga: Ducati Ajak Tes Motor, Valentino Rossi Minta Maaf

Bila ingin tahu siapa yang mentalnya pernah uring-uringan termakan aksi provokasi Rossi adalah Max Biaggi, Sete Gibernau, Casey Stoner, Dani Pedrosa termasuk Jorge Lorenzo. Saking serunya persaingan mereka, Otoplasa merekam beberapa kejadian yang sangat membekas.

Trik Lorenzo Rossi Biaggi pernah sikut-sikutan di lintasan dengan Rossi, Gibernau berbeda digiring hingga masuk gravel keluar lintasan di tikungan terakhir. Sementara Stoner dibikin cemburu dengan perilaku marshall yang lebih memperhatikan dan mendorong motor Rossi dibandingkan dirinya yang sama-sama terjebak gravel.

Tak kalah seru ketika Pedrosa naik kelas ke MotoGP. Dia mulai protes dengan aksi memotong Rossi di lintasan. Dan jawaban pemilik nomor start 46 itu cukup menohok ke mentalnya. “Memangnya ada apa sih di kelas 250 cc?” kata Rossi menyindir The Little Samurai yang dianggapnya baru belajar naik kelas.

Baca juga: Cryosauna Minus 180ÂșC Senjata Lorenzo Kalahkan Valentino Rossi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *