Otoplasa.com – Bukan Toyota Avanza maupun Calya sebagai penyumbang penjualan terbesar bagi Auto2000, melainkan Kijang Innova. Ya MPV leluhur keluarga Indonesia itu tetap menjadi favorit di mata konsumen saat pandemi covid-19. Tutur Operation Manager Auto2000 Jawa Timur, Judianto, Sabtu (18/07).
Selama semester I, kontribusi penjualan by model masih didominasi oleh 4 model yakni Innova dengan kontribusi 22,8%, Avanza (20,6%), Calya (19,2%) dan Rush (14,8%). Dimana model MPV dan mampu memuat 7 penumpang menjadi pilihan utama.
Judiarto tak menampik selama semester I i2020 penjualan unitnya mengalami penurunan 46,5% dibanding rerata penjualan periode yang sama setahun sebelumnya. “Secara target perusahaan di semester I, dengan adanya pandemi covid-19, kami masih bisa mempertahankan pencapaian di angka 65 persen. Penjualan di wilayah Surabaya kota sebesar 49,2 persen sedangkan di luar kota sebesar 43,9 persen,”ujarnya.
Dampak pandemi juga mengubah komposisi kontribusi kota-kota di Jawa Timur terhadap penjualan Auto2000. Posisi kontribusi penjualan Auto2000 antara Surabaya dan Non Surabaya di semester I 2020 yakni 46,5% (Surabaya) versus 53,5%.
”Salah satu faktor dikarenakan Surabaya merupakan kota dengan status Covid-19 dengan zona merah/hitam di Indonesia. Sedangkan luar kota, kami cenderung masih lebih baik secara angka penjualan khususnya yang tidak ada pemberlakukan PSBB, seperti Jember, Kediri, Banyuwangi, dan beberapa kota lain di Jawa Timur. Adapun kota-kota penyumbang penjualan terbesar setelah Surabaya adalah Jember, Kediri dan Malang,” terangnya.
Memasuki semester II, Judianto memprediksi, penjualannya kan mengalami kenaikan sebesar 18-20% yang berangsur membaik khususnya di kuartal 4 mendatang. Satu diantara strategi penjualan yang dilakukan Auto2000 Jawa Timur, sebut Judianto, memanfaatkan media digital (online) dengan mengundang para customers dan pelanggan baru.
“Untuk saat ini penjualan dengan metode online memang yang paling bisa diandalkan namun dapat memenuhi keinginan pasar. Masih banyak pelanggan yang lebih suka untuk melakukan transaksi secara offline/ bertemu langsung karena dianggap lebih yakin dan pasti,” ungkapnya.
Dengan konsep penjualan via online, harapannya bisa menambah 8-10% dari pencapaian total SPK dalam 1 bulan. Judianto mencontohkan dalam kondisi normal,SPK yang terjadi dalam sebulan bisa 1000. Sedangkan event online, sekali event bisa mendapatkan 80-100 SPK.
Selama pandemi Covid-19, pameran mini yang digelar Auto2000 masih mampu beri kontribusi penjualan. Hanya saja, tidak sebaik dulu sebelum ada Covid-19. ”Masih mampu di angka 30-40 persen saja. Sebelum PSBB, 1 pameran menghasilkan 30 SPK. Masa PSBB, 1 pameran baru menghasilkan 10-12 SPK. Kami Auto2000 Jawa Timur masih optimis tetap dapat melakukan penjualan dengan pelayanan terbaik dan tetap menjalankan protokol kesehatan agar kepuasan pelanggan/Auto2000 Family tetap terjaga,” pungkasnya. (anto/19-07-2020)