Lalu mengapa Alphard memilih sistem penggerak roda depan?
Sebagai MPV yang dirancang untuk memberikan kenyamanan kepada seluruh penumpangnya di dalam kabin, Alphard menerapkan sistem penggerak roda depan. Alasannya kalau menerapkan sistem penggerak roda belakang, maka akan membutuhkan gardan. Perputaran gardan yang menerima asupan tenaga dari mesin demi menyalurkannya ke roda belakang inilah yang berpotensi menambah kebisingan kabin. Untuk itu hal paling masuk akal meniadakan noise adalah memilih penggerak roda depan.
Bagaimana jika cinta mati naik Alphard tapi tetap bisa melewati jalanan yang menanjak tadi?
Mungkin solusinya Anda harus naik kasta lagi dengan memilih Lexus LM (Luxury Minivan). Tapi ingat Lexus tipe ini ada dua model, yaitu LM350 dan LM300h. Jangan memilih yang LM350 karena masih menerapkan roda depan, tapi tunjuk yang model LM300h.
Inilah MPV super premium dengan fitur berjibun dan harga yang bisa dua kali lipat lebih dari Alphard. Tapi yang utama mesinnya telah menerapkan sistem hybrid, dimana terdapat asupan tenaga untuk roda depan dan belakang.
Untuk roda depannya mendapatkan tenaga dari mesin berkode 2AR-FXE 2500 cc yang berdaya 154 PS (5700 rpm) dan torsi 206 Nm (4400 rpm). Itupun ada tambahan tenaga lagi dari dinamo penggerak sebesar 143 PS (105 kW) dan torsi 270 Nm. Tak cuma itu, roda belakang juga memperoleh tenaga penggerak dari motor listrik berdaya 68 PS (50 kW) dan torsi 139 Nm. Berkat sistem penggerak kepada seluruh rodanya ini, Toyota memberikan nama E-Four electric all-wheel drive system.
Sudah pasti bisa melewati tanjakan?
Mungkin perlu pembuktian bahwa kini ada MPV super mewah yang siap melewati beragam medan. (source: Youtube/anto/14-07-2020)
