Sementara itu Dimaz Zakaria, yang merupakan modifikator asal Sengkaling, cukup bangga menjadi mentor dari siswa-siswa SMK 10 Malang. Dia tak menyangka keberanian anak asuhnya. “Awalnya saya hanya memberikan gambaran modifikasi yang ringan saja, yang old school sesuai penampakkan motor aslinya. Rupanya baik guru dan siswa SMK 10 ingin tampil beda, maka jadilah Tiger-nya menjadi chopper hingga benar-benar berbeda dengan wujud aslinya,” tuturnya.
Direktur Marketing MPM, Dendy Sean tak menampik even HMC menjadi ceruk indikator pasar yang dominan. “Sekarang pasar yang terbesar adalah motor matik, maka peserta yang ikut modifikasi HMC ini pesertanya sebagian besar adalah motor-motor matik yang didandani sedemikian rupa. Kendati ada yang tampil dengan motor-motor tipe lainnya,” urainya. (anto/23-06-2019)
