Inggris (otoplasa.com) – Berita kehilangan motor kerap terdengar setiap hari. Jangankan di Tanah Air, Inggris pun tak kalah sangar. Biarpun motor sudah tergembok di tiang listrik atau pagar, tetap saja bisa hilang digondol maling. Yang lebih ekstrem rata-rata pencurian motor menggunakan van, alias digendong bulat-bulat dan cukup dimasukkan ke mobil.
Serangkaian pencurian yang terekam CCTV itu menjadi perhatian Honda Motorcycles UK. Mereka pun menggandeng Datatool, sebagai penyedia part pengaman untuk motor dari pencurian. Hebatnya pemasangan produk pengaman Datatool menjadi bonus standar setiap pembelian motor baru Honda sejak 2 Juli 2018 di seluruh Inggris. Yang bikin mudah, pengendara motor bisa memantau keberadaan motornya via aplikasi di smartphone Android atau IOS yang lain.
Kehebatan alat bikinan Datatool adalah mampu melacak keberadaan motor. Memanfaatkan GPS posisi motor, Datatool TrakKING Adventure sanggup memantau posisi motor hingga belahan Eropa Barat. Alhasil pemilik motor tak perlu was-was bila kehilangan, karena langsung teracak selama 24 jam sehari, tujuh hari dalam seminggu hingga 265 hari dalam setahun. Intinya pemilik harus melaporkan hari itu juga bila mengalami pencurian, mengingat para pencuri juga terkadang lebih ahli dalam menyiasati motor yang sudah terpasang GPS.
Neil Fletcher, Head of Motorcycles Honda UK mengatakan penambahan alat pengaman ini sebagai wujud tanggung jawab Honda memuaskan pelanggannya. “Ini adalah pelayanan jangka panjang kami, untuk memastikan motor tetap aman di tangan pemilik. Sejauh ini pemakaian alat ini bisa mengembalikan motor dari kehilangan hingga 90%. Dan ini juga didukung perusahaan asuransi,” terangnya.
Dave Plummer, Datatool Brand Manager Scorpion Automotive, sangat mengapresiasi kepercayaan Honda terhadap produknya. “Honda memberikan layanan tambahan yang benar-benar gratis untuk pemilik motor baru. Ini patut kita apresiasi karena menjadi produk OEM pertama motor yang digunakan Honda di Inggris,” pujinya.
Bila Honda Inggris peduli dengan konsumennya, bagaimana di Indonesia?
Sayangnya khusus di sini penambahan fitur tersebut masih dilakukan sendiri oleh konsumen yang memiliki dana berlebih. Ironisnya lagi, kesadaran menambah alat trakking masih bukan menjadi kebutuhan utama, padahal ancaman motor hilang bisa terjadi sewaktu-waktu. (ton)