Sementara itu Chef Basori PrimeBiz Hotel menambahkan mengolah makanan khas Jawa Timur, memerlukan teknik tersendiri. Menurutnya mengolah makanan tradisional yang biasa disantap tiap hari, harus berani mengolah bumbu-bumbu dengan presisi.
“Justru lebih sulit lho bikin makanan khas Jawa Timur karena bumbunya yang kompleks. Beda dengan makanan Eropa yang standarnya itu-itu saja. Sementara tamu kita banyak yang berasal dari kalangan pejabat dalam negeri, yang ingin merasakan sensasi makanan Jawa Timur. Jadi bumbunya sangat variatif dan harus pas di lidah banyak orang,” wanti chef yang piawai membikin sambel pedas khas Jawa Timur-an.
Oh ya pembaca, khususnya penyuka makanan, ketika Otoplasa menulis artikel ini kembali teringat kepada sensasi nasi goreng kluwek yang berpadu rasa pedasnya yang pas. Jujur, air liur seakan keluar dan ingin kembali menikmatinya. Makanan rasa rumah itu sukses hadir di PrimeBiz Hotel.
Jadi selama ini benar, makanan terenak itu adalah yang bercita rasa buatan rumah, dan bukan yang berstandar ala hotel bintang 5 yang semakin membosankan.
Setuju … ? (anto)
PrimeBiz Hotel
Jalan Gayung Kebonsari No 30 | Surabaya | East Java | 60235 | Indonesia
Phone: +62 31 8251 8899 · Fax: +62 31 8251 7788 |[email protected], www.pphotels.com