“Saya tahu Marquez dan dua Ducati bakal lebih kuat dibandingkan saya. Untuk itu saya menyiasatinya dengan memilih ban belakang tipe keras dan itu adalah pilihan yang baik. Namun tetap saja tak bisa podium.”
“Saya berharap tampil lebih cepat, namun mereka mampu mengatur pemakaian ban masing-masing. Jika kamu memaksa 100 persen, sangat memungkinkan akan ada masalah menjelang akhir lomba. Dengan temperatur lintasan yang mulai menurun, hendaknya bakal lebih mudah, tapi kenyataannya berbeda,” ulas Rossi.
Dari balapan yang baru dijalani, Rossi menegaskan inilah pekerjaan rumah Yamaha yang tak kunjung selesai. Settingan ECU tetap tak sebaik Ducati maupun Honda.
“Saat mereka buka gas, mereka bisa melakukan akselerasi dengan baik. Ban pun tetap bisa mengikuti kemauan mereka hingga akhir lomba dan inilah perbedaannya yang membikin kami menderita. Oke, keseimbangan motor kami sangat bagus secara mekanis dan itu terbukti saat di kualifikasi yang hanya membutuhkan beberapa laps. Namun di saat lomba kami kurang beruntung, khususnya di separuh balapan,” imbuh Rossi.
Jajal Tes Brno
Apapun usaha Rossi mendekati pemimpin klasemen, Marc Marquez tampaknya sirna. The baby alien cenderung makin menjauh hingga nyaman dengan perbedaan 49 poin. Andaipun seri berikutnya di MotoGP Austria Rossi bisa menang dan Marquez memilih ‘liburan’, pembalap Honda itu masih berada di urutan pertama dengan perbedaan 24 poin!
Nah Senin (6/8) ini Yamaha membawa update kecil dan memberi kesempatan kepada Rossi untuk menjajalnya di Brno. “Kami ada tes sesuatu, tapi sayangnya bukan hal besar. Meski kecil tapi bakal penting karena pekan depan kami balapan lagi di Austria. Dimana ini adalah trek balap yang sangat buruk untuk kami,” pungkas Rossi yang masih lebih beruntung dibandingkan hasil rekan setimnya Maverick Vinales di Brno, yang kemarin dlosor dan tak mendapatkan tambahan poin. (anto)
