Otoplasa.com – Retribusi parkir bocor kerap kita dengar. Sering terjadi tukang parkir enggan memberikan karcis, sementara pemilik kendaraan juga tak terlalu mempedulikan. Padahal jika dikelola secara benar dapat memberikan potensi pendapatan yang besar bagi Pemerintah Daerah.
Adanya isu kebocoran pendapatan retribusi parkir seperti yang terjadi di Kabupaten Sidoarjo, menjadi permasalahan penting yang perlu segera diatasi. Prihatin dengan kondisi tersebut, tim dosen Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menggagas parkir digital guna mengurangi masalah kebocoran pendapatan tersebut.
Mereka adalah Dr Eng Erwin Widodo ST MEng dan Ratna Sari Dewi ST MT PhD. Keduanya merupakan dosen Departemen Teknik Industri ITS. Erwin mengatakan, parkir digital ini dapat mencegah terjadinya konflik antar juru parkir (jukir) yang sering berebut lahan. Tidak hanya itu, kenyamanan dan keamanan dari pengguna kendaraan pun menjadi tujuan diciptakannya parkir digital ini. “Yang paling utama adalah membantu mengatasi masalah kebocoran pendapatan retribusi parkir,” tegasnya.