Beyond The Auto's Enthusiasm
IndeksContact Us

Perjuangan ART Alumni STIESIA Ubah Nasib Dengan Kuliner

Perjuangan ART Alumni STIESIA

Hanya saja ketika bisnis sudah mulai berjalan, kios pentolnya yang berlokasi di Giant terpaksa harus ditutup karena Super Market Besar itu menutup usaha di Surabaya. Kemudian Tari memutuskan pulang ke kota asalnya Yogyakarta dan memulai membuka bisnis baru sambil menyelesaikan skripsinya sampai diyatakan Lulus Ujian Sidang Skripsi pada Maret yang lalu.

Sekarang berkat keuletannya Tari sudah mempunyai bisnis kuliner Dapur Tarilla di Yogya yang menyediakan masakan traditional Jawa dengan harga yang minimalis tapi dengan kualitas Citra Rasa yang sangat maximal . Dengan konsep kuliner seperti itu maka sambutan dari Konsumen cukup baik dan Tari juga memakai Media Sosial sebagai alat promosinya sekaligus bergabung di Komunitas Bisnis Digital Yogyakarta. Selain itu dia juga berani membuat Sambel Botol Cumi dan Ikan Teri yang diproduksi sendiri dan sudah mulai melayani pesanan dari luar Yogya.

Tari mengaku bisnisnya ini masih tahap awal tapi dia optimis akan bisa membesarkannya karena sektor UKM terutama bisnis kuliner sangat potensial. “Hidup ini yang penting harus action berani melangkah, jangan terlalu banyak mikir dan berteori, yang penting jalan dulu baru dipikirkan pengembangannya sesuai dengan ilmu yang diperoleh,” tekadnya.

Selain itu dia berpesan ketika sudah berjalan jangan melupakan zakat, sedekah , hubungan dengan orang tua dan fakir miskin serta anak yatim piatu. “Jangan pernah menyerah dan lekas berputus asa karena hanya diri kita dan doa yang bisa merubah nasib bukan orang lain,” pungkasnya yang memiliki IG @dapur_tarilla. (anto)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *