Otoplasa.co – Tidak hanya aspal kualitas tinggi Mandalika yang memberi cengkraman maksimal pada ban saat hujan yang dicintai Michael Van Der Mark, melainkan juga karena dukungan suporter tuan rumah. Ini karena pembalap World Superbike (WSBK) tersebut memiliki darah Indonesia dari neneknya yang asal Ambon.
Berkat kombinasi dua hal itulah pembalap yang memperkuat BMW Motorrad itu sangat cinta mati Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB). Baginya kendati dia berkewarga-negaraan Belanda, dia merasa balapan di Mandalika seperti berlaga di kampung halamannya sendiri.
“Semenjak mereka tahu nenek saya dari Ambon, seketika itu pula saya memiliki ratusan ribu pengikut di media sosial. Sungguh para fans dari Indonesia sangat menyenangkan dan ketika balapan di Mandalika bagaikan home race saya yang kedua,” bangga Van Der Mark.
Tak mengherankan dengan dukungan dari penonton tuan rumah, kiprah van der Mark lumayan mentereng saat balapan World SBK terakhir di Mandalika akhir pekan lalu. Bersama Jonathan Rea dan Scott Redding dia berhasil finis ketiga dan mengantarkannya naik podium.