Otoplasa.co – Menjajal All New Toyota Raize merupakan berkah bagi Otoplasa. Ini karena Toyota telah membuka diri dengan menghadirkan mesin imut berkode 1KR-VET 1000 cc tiga silinder dengan performa tinggi turbo. Bila selama ini pabrikan berlambang tiga elips tersebut sangat gemar dengan mesin-mesin bersilinder genap, keberadaan Raize seakan memberikan jawaban bahwa Toyota juga siap diadu dengan merek lain.
Dan hasilnya?
Sungguh diluar dugaan. Toyota Raize 1.0T GR Sport CVT yang dijajal Otoplasa bisa melaju hingga kecepatan 160 km/jam di Tol Surabaya – Malang. Mesin seliter tersebut tak kesulitan menggapai kecepatan setinggi itu.
Sebagai gambaran mesin 1KR-VET 1000 cc tiga silinder turbo memiliki daya 98 ps di 6000 rpm. Sementara torsinya mencapai 14,3 kgm atau setara 140,23 Nm direntang putaran 2400 – 4000 rpm. Artinya torsi Raize berada di level yang tidak berbeda jauh dengan mobil-mobil bermesin 1500 cc non turbo seperti Toyota Rush (139 Nm) ataupun Mitsubishi Xpander (141 Nm) hingga Honda Mobilio (145 Nm).
Lihat postingan ini di Instagram
Berkat mesin imut yang bertugas menggerakkan bodi yang kompak, tidak mengherankan akselerasi dan performa Raize di atas rata-rata mobil yang beredar di jalanan Surabaya. Saat Otoplasa bertemu dengan Avanza, Xenia, GrandMax, Sigra, Ayla yang banyak bertebaran, hampir semuanya angkat topi dengan performanya.
Patut diingat torsi maksimal Toyota Raize telah diperoleh pada putaran mesin yang cukup rendah, yakni 2400 rpm. Dengan spesifikasi seperti itu Otoplasa tak kesulitan saat mengajak Raize berakselerasi di sela-sela padatnya lalu-lintas. Bahkan ketika tombol Power Mode diaktifkan di lingkar kemudi, performanya semakin galak meski terkompensasi dengan konsumsi bbm yang lebih boros.
Namun apalah arti boros bbm jika rata-rata konsumsi bbm-nya berkisar seliter Pertamax untuk 14 km. Tentu hal ini sudah sangat irit!
Ajang pembuktian sesungguhnya adalah di jalan Tol Surabaya – Malang ketika Toyota Raize bisa melaju dengan mudah di kecepatan 160 km/jam. Tombol power mode-nya benar-benar menjadikan mesin 1000 cc-nya melimpah semburan tenaganya. Gejala turbo lag seakan tak terasa mungkin berkat transmisi cerdas CVT-nya yang smooth. Hanya saja harus diakui ketika kecepatan telah mencapai 160 km/jam, pedal gas seakan sudah mentok. Rasanya cukup sulit untuk mencapai kecepatan lebih tinggi lagi.
