otoplasa.com – Menyambut Hari Wanita Internasional, Woman of Accor Generation atau lebih sering disebut WAAG menggelar RiiSE untuk kesetaraan dan keragaman gender. Kenapa ada istilah ‘ii’?
Karena melambangkan perempuan dan laki-laki yang berkomitmen pada nilai-nilai berbagi pengetahuan, solidaritas dan memerangi stereotip.
Woman of Accor Generation yang sudah berusia 6 tahun telah lama mengusung misi kesetaraan. “Di setiap tahunnya peringatan International Womens Right Day Accor East Java selalu mengadakan kegiatan talk show yg melibatkan tokoh tokoh yang menginspirasi. Kegiatan ini mayoritas dihadiri para karyawan wanita, tetapi terbuka untuk karyawan laki laki. Karena seperti pada penjelasan sebelumnya mengenai RiiSE yang melambangkan kesetaraan antara laki laki dan perempuan serta kolaborasi antara ‘men and women’ dalam pekerjaan sehari hari,” jelas Vivi Anggriani General Manager Ibis Surabaya City Center selaku panitia pelaksana.
Tahun ini tema yang diangkat adalah ‘Dare to Dream Big with think smart, work smart with self confidence’ dengan menghadirkan 4 tokoh perempuan yang dipandang telah memberikan inspirasi bagi perempuan lainnya Dra Hj Fatma Saifullah Yusuf (Ketua BKOW Jatim & Founder Fatma Foundation), Arzeti Bilbina SE MAP (Model Senior dan Anggota Komisi X DPR RI), DR Dra Pingky Saptandari MA (Ketua Jurusan Ilmu Sosila Politik Universitas Airlangga) dan Etty Ariaty Soraya Ssos Mci (Marcomm Senior & Direktur Marketing Kalyana & SLVR).
“Mengapa tema ini yang diangkat? Karena kami yakin setiap individu pasti punya ‘dream big’ dan harapan kami dengan berbagi cerita sukses dari keempat tokoh tersebut dapat menginspirasi karyawan Accor East Java. Karena keempat tokoh tersebut sudah memberikan contoh nyata, mereka mampu menjadi seorang leader, menjadi Ibu untuk keluarga nya dan tetap memberikan sesuatu karya dibidangnya, daerahnya, bahkan negaranya,” terang Treti Champion RiiSE AccorHotels East Java.
Pada kesempatan kali ini juga terdapat ‘activity corner’ yaitu memberikan kegiatan pelatihan sederhana dan belajar bersama membuat kain batik jumputan dengan memanfaatkan kain bekas sebagai aktifitas selingan dan kreatif para perempuan yang nantinya bisa menjadi hiasan dinding yang cantik. (*/anto)