Otoplasa.co – Tak selamanya model keluaran baru dan menyandang merek premium harus memakai bbm beroktan tinggi di atas nilai RON 91. Buktinya Mazda dengan 2 produk teranyarnya, yakni 2 Sedan dan CX-8, di tutup tangkinya tertera minimal bensin unleaded RON 90.
Lho kok bisa apa gak takut mesin ngelitik?
Ya itulah kehebatan mesin Mazda Skyactive-G. Berkat inovasi dan kiat cerdas insinyur Mazda, gejala knocking yang terjadi di ruang bakar akibat suhu yang terlalu panas, berhasil diturunkan hingga ribuan derajat menjadi berkisar 700 derajat Celcius. Sebagai perbandingan di mesin-mesin mobil konvensional pembakaran dalam, rata-rata suhu ruang bakarnya bisa mencapai 2000 derajat Celcius.
Berkat suhu ruang bakal yang lebih ‘adem’ inilah, maka gejala ngelitik atau knocking dijamin tak ada meskipun memakai bbm beroktan ala Pertalite. Seperti penjelasan Donny Veriyanto, Mazda Expert kepada Otoplasa. Dijumpai di Showroom Mazda Adityawarman, Surabaya, Donny secara gamblang memaparkan kecerdasan mesin Skyactive-G Mazda yang tak mengenal kata ngelitik meski pakai RON rendah yang ada di pasaran saat ini.
“Itulah keunggulan mesin Mazda. Teknologi yang diraih Mazda adalah menciptakan mesin yang efisien dan ramah lingkungan, namun tetap bertenaga. Dimana selama ini umumnya adalah mesin bertenaga besar namun sebanding dengan konsumsi bbm-nya yang boros. Dan Mazda tidak seperti itu,” terang Donny.
Baca juga: Mazda CX-8 & Mazda 2 Resmi Mengaspal di Indonesia
Lebih lanjut Donny menuturkan ada beberapa tahapan supaya mesin Mazda sanggup mengkonsumsi bbm beroktan 90. Diantaranya seperti di bawah ini:
1. Pakai exhaust manifold atau saluran gas buang konfigurasi 4-2-1.
Sebenarnya pemakaian sistem knalpot gas buang 4-2-1 sudah umum dipakai oleh banyak mobil. Namun Mazda merekayasanya dengan membikin saluran gas buang itu lebih panjang, sehingga tak menjadikan gas emisi balik lagi ke ruang bakar. Berkat efek radiasi atau pemindahan panas dengan material yang lebih panjang inilah, maka menjadikan proses pendinginan lebih baik.
2. Pemakaian piston cavity.
Inilah desain piston ala kawah Gunung Bromo. Berkat model dan desainnya seperti itu, ujung piston yang jenong tapi berlubang tersebut sanggup mencegah detonasi.
3. Penggunaan injektor multi-hole.
Memakai injektor tekanan tinggi dengan banyak lubang yang langsung diarahkan ke ruang bakar. Hasilnya bbm terbakar sempurna.
4. Electric intake sequential valve timing & hydraulic exhaust sequential valve timing.
Tambahan teknologi pintar pengaturan katup dan seberapa lama waktu pembukaan katup secara sequential yang mampu pula mengurangi beban gesekan, semakin menyempurnakan proses pembakaran bahan bakar jauh dari gejala ngelitik.
Baca juga: Ada Apa Nih? Mazda6 Hijrah Penggerak Roda Belakang!
Alhasil dengan terobosan dan inovasi teknologi Skyactive-G inilah, Mazda pun woles aja menempelkan sticker di tutup tangki bbm-nya bertuliskan bisa mengkonsumsi minimal RON 90.
Dan bagaimana sensasinya saat dijajal Otoplasa bersama rekan media Otoplus-Online?
Wouw jangan kaget bila tak pernah menemukan gejala ngelitik saat berada di balik kemudi Mazda2 Sedan dan CX-8. Sensasi mengemudikannya terasa lebih sigap, presisi dan limpahan tenaga di mesinnya mampu mengikuti kemauan adrenalin pengemudinya. Info lengkapnya akan kita bahas di ulasan tersendiri, bagaimana kesan menikmati Mazda2 Sedan dan CX-8.
Oh ya ada pesan pula yang perlu Otoplasa sampaikan dengan kemampuan mesin Skyactive-G yang masih aman-aman saja mengkonsumsi Pertalite. Artikel ini bukan berarti mengajak untuk selalu memakai Pertalite, tapi demi menyampaikan informasi bahwa teknologi otomotif berkembang sangat pesat. Dan tak jarang inovasinya jauh melompat ke depan dan belum pernah kita bayangkan.
“Intinya Mazda2 Sedan dan CX-8 masih aman memakai RON 90. Namun kami dari Mazda tetap menyarankan untuk memakai bbm RON di atas 90, supaya performa mobil semakin optimal. Selain itu dengan kemampuan mesin seperti ini, bisa mengantisipasi jika sewaktu-waktu pergi ke pelosok atau daerah tak menemukan bbm beroktan tinggi jadi nggak usah panik, pakai yang oktan tertera di tangki masih tidak apa-apa,” pungkas Donny. (boi)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News