Beyond The Auto's Enthusiasm
IndeksContact Us

Konsumen Wuling Cortez Geram Rem ‘Ceket’ Km 2.900

Otoplasa.com – Media sosial kembali mengungkap keluhan konsumen. Kali ini adalah Mintahardja Widjaja, warga Surabaya yang menuliskan kekecewaannya terhadap pelayanan dari diler Wuling Arista, Jalan HR Muhammad, Surabaya di halaman Facebook grup Wuling Indonesia & Cortez Owner Fans (WICOF), Minggu (19/01).

Awal kejengkelan Mintahardja berawal dari kampas rem belakang Wuling Cortez-nya yang lengket atau ceket dengan rotor disc, ketika mobilnya baru menempuh jarak 2.900 km. Ketika dibawa ke bengkel Wuling Arista, HR Muhammad, mekanik berupaya melepas kampas rem. Terlalu lengket mekanik pun kesulitan, hingga coba memukulnya dan kampas rem pun pecah!

Dari pihak bengkel, menyarankan untuk membeli kampas rem yang baru. Hanya saja Mintahardja tidak terima, karena menurutnya kampas rem sebelumnya masih bagus dan tebal.

Selain itu, Mintahardja mempersoalkan garansi 5 tahun yang pernah dijanjikan sales Wuling. Sayangnya sales Wuling tidak menjelaskan secara rinci apa saja garansi yang diberikan, khususnya yang diasuransi, seperti yang Otoplasa kutip dari Otomotif1.

Berikut keluhan Mintahardja:
Saya Ming.
Just memberi Info soal cortez 1.8 MT.
Hati2 dengan wuling !!!
Apalagi wuling hr muhammad surabaya.soalnya sales wuling menjanjikan garansi 5 tahun itu ternyata bohongan ( Sales tidak memberi tahu soal garansinya,garansinya tidak jelaskan & ternyata tidak semuanya garansi ).padahal wuling saya kilometernya baru 2900 an.saya lagi kejadian soal kampas rem.tiba2 kampas rem saya wuling cortez bagian belakang lengket dengan rotor discnya.trus mekaniknya mencoba melepaskan dengan diputar putar,tapi tetap gak bisa. Terus digedrek pelan2 akhirnya lepas & kampas rem pecah (kwalitas kampas remnya benar2 jelek dan membahaya keselamatan pemilik mobil wuling).
Sekarang dari pihak wuling di suruh beli kampas remnya ( merugikan customer ).kampas remnya masih tebal punya saya,mana tanggung jawab dari wulingnya?mana yang di janjikan garansi?Ternyata pimpinan wuling ( Manager Johanes ) hr muhammad tambahan membalikkan pembicaraan seperti mekanik yang pukul kampas remnya atas persetujuan customer.padahal saya sedikitpun perkataan itu tidak pernah keluar dari mulut saya.Manager Yohanes menyudutkan semua kesalahan pada saya ( mekaniknya yang salah malah menyalahkan saya dan saya di suruh beli kampasnya 50 : 50 ).saya menilai manager ini tidak layak sebagai manager / sebagai pimpinan.manager ini menurut saya sampah.
Semoga pimpinan wuling yang di jakarta mengetahui perilaku manager ini.pimpinan wuling di jakarta semoga tindak lanjut manager Johanes HR muhammad surabaya dengan tegas.
manager Johanes ini tidak di suka dengan bawahan dia semua ( seenaknya dengan karyawannya ).
Sekian Terima Kasih.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *