Beyond The Auto's Enthusiasm
IndeksContact Us

Ken Block Dari Desainer Jadi Pembalap di Usia 38 Tahun

Ken Block Desainer Pembalap

Otoplasa.co – Banyak yang bilang untuk menjadi pembalap harus dimulai sejak usia dini. Mulai dari berlatih motokros hingga gokart. Tapi lain cerita dengan Ken Block yang justru memulai karir balap profesionalnya di usia 38 tahun. Bayangkan bila diusia dini dia terlahir di lingkungan yang mendukung, tentu prestasinya bakal lebih mentereng dengan bakat alaminya.

Ya benar semua setuju bahwa motorsport adalah cabang olahraga mahal. Tidak hanya bisa menguras isi dompet dan tabungan, tapi juga bisa mengancam nyawa. Kombinasi keduanya inilah justru tak mengurangi banyak minat orang untuk terlibat langsung dengan motorsport. Selain mampu memberikan kepuasan tersendiri bagi pembalapnya, jika ditekuni dan mampu menghasilkan prestasi, hasil yang diperoleh pun lebih menjanjikan.

Ken Block Desainer Pembalap Apalagi jika pembalap bersangkutan memiliki keahlian meramu apa yang sebenarnya diinginkan oleh banyak orang. Hasilnya adalah tontonan spektakuler ala Gymkhana yang digaungkan kali pertama oleh Ken Block. Sebagai seorang visioner sejati dengan hasrat untuk semua hal ekstrim, ayah tiga orang anak ini mampu mewujudkan gairah dari cabang motorsport menjadi lebih digandrungi jutaan orang lintas generasi dari seluruh dunia.

Baca juga: Ken Block Bersama Mustang Listrik



Bila awalnya itu hanya sebuah mimpi, tapi di tangan Ken Block bisa terwujud. Dia mampu menginspirasi banyak orang untuk mengikuti hasrat mereka terhadap olahraga motor. Padahal awalnya Ken Block adalah anak-anak yang hanya bisa menikmati olahraga melalui skateboard dan sepeda. Tak ubahnya anak lainnya, dia kerap berlatih dan memamerkan kemahirannya.

Hingga akhirnya dia memutuskan bidang arsitektur sebagai tujuan karirnya karena tertarik dengan estetika dan desain. Kontinyuitasnya yang kerap berada di balik meja gambar ternyata tak mampu mematikan luapan hasratnya di dunia balap. Dari California, dia pun pergi ke Colorado karena yakin arsitektur bukan jalan hidupnya, melainkan harus dirintis sebagai snowboarder. Inilah olahraga ekstrim berseluncur di hamparan salju yang menjadi tujuan awal Ken Block, dan yang kemudian karena salju pula dia berpulang beberapa tahun kemudian.

Di snowboarder Ken Block mungkin bisa menyalurkan bakat ekstrimnya, tapi dia sadar olahraga ini sangat terbatas. Tidak hanya karena bisa menikmatinya di musim dingin saja, bagi sebagian besar olahraga ini tak populer khususnya dari dunia yang tak ada saljunya. Puncaknya Ken Block muda sadar bukan olahraga jenis ini yang bisa dikembangkan secara profesional.

Baca juga: FIA Pensiunkan Nomor #43 Ken Block di WRC 2023




Antara kebimbangannya inilah, dia pun balik kucing bersekolah lagi di desain. Saat itulah dia mengenal Damon Way, yang merupakan saudara dari pemain skateboard Danny Way. Bersama-sama, mereka menggabungkan kecintaannya pada olahraga petualangan dan desain artistik dengan merancang dan menjual pakaian khusus ke toko papan seluncur salju di Colorado.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *