Beyond The Auto's Enthusiasm
IndeksContact Us
OTOLAW  

Jalan Terjal Suksesi Liek Motor

Bungah hatinya terhindar dari ancaman kurungan puluhan tahun, jebakan Batman lainnya telah menanti. “Waktu itu saya bakal dibebaskan, tapi dengan syarat harus mengaku gila dan siap dibawa berobat ke Menur. Siapa yang mau wong saya tidak gila,” kata Royce sambil tertawa di hadapan media.

Akhirnya Royce memutuskan tetap terus melawan, hingga vonis hakim menjatuhinya kurungan dua bulan. Dan selama di penjara itulah Royce mengaku ikhlas menjalaninya demi menghadapi tantangan dari The King.

Lho kenapa dengan The King?
Royce memaparkan The King memang memiliki banyak koneksi dan ada dibalik beragam peristiwa yang membayanginya. Ketika dia memutuskan keluar dari bisnis Liek Motor dan mendirikan diler Toyota, Invicta, cobaan mulai datang silih berganti.

“Saya sejak muda sudah total membesarkan Liek Motor. Saat awal bergabung pun, saya tak mau langsung berada di jajaran tertinggi, namun saya memulainya sebagai sales atau tenaga penjual dari bawah. Setapak demi setapak, Liek Motor pun semakin berkembang dan ketika jaman sudah berubah dimana sekarang sudah ada beragam interaksi pemasaran via medsos, maka perusahaan harus mengikutinya. Nah ketika sejak dulu saya berusaha membawa perusahaan yang adaptif terhadap perubahan jaman, langkah kemauan saya yang memang absolute, justru ditentang oleh The King. Atas dasar itulah saya memilih keluar dan mendirikan diler baru Toyota, Invicta,” urai Royce.

Memiliki visi yang jauh ke depan, Invicta mulai membesar dan bisa mengembangkan bisnisnya. Bagaikan pohon yang menjulang tinggi, angin pun semakin kencang. “Tangga satu diler dirobohkan, dan belum lembaga pembiayaan sekelas Toyota Astra Finance (TAF) sudah tak mau membantu pembiayaan kami. Padahal Invicta itu diler resmi Toyota juga,” tegas Royce yang mempersilahkan media untuk mengklarifikasi ke TAF hingga OJK.

“Saya sudah mengajukan pembiayaan dari awal kepada TAF, setelah tiga bulan di evaluasi, tiba tiba The King memindahkan diler financing Liek Motor dari Bank Permata kepada TAF. Jadi ada perputaran di TAF itu sekitar Rp 120 miliar dari Bank Permata ke TAF. Akibat perpindahan diler financing tersebut, tepatnya 9 November 2016, TAF tidak mau membiayai perusahaan diler saya dengan alasan Liek Motor sudah masuk,” jelasnya.

Dari gambaran di atas, konspirasi terjadi juga lho di dunia otomotif. Nah pembaca Otoplasa, tunggu ulasan selanjutnya ya, nanti bakal disambung lagi.

Oh ya terlepas dari masalah di atas, sosok Royce Muljanto sesungguhnya sangat humble dan bisa akrab dengan siapa saja. Pemaparannya sangat runut, hingga tanggal dan kejadian peristiwa dia ingat dengan betul. Langkah-langkah perjalanan bisnisnya pun sangat visioner dan matang, mencerminkan bahwa dia paham dunia usaha yang digelutinya.

Bahkan dia sempat membikin buku berjudul ‘Tacit’, yang juga sempat diberikan kepada Otoplasa. Intinya di buku itu naluri bisnis yang dimilikinya, tak menampik adalah juga berkat ‘ajaran’ The King. Dimana perbedaannya dia siap membawa tinggal landas terbang tinggi dengan segala perubahan trend bisnis yang berkembang sekarang. (bom)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *