Dari sini sudah terbayang seperti apa pengendalian dua SUV premium tersebut. Yang satu lebih bongsor, sementara 3008 lebih kompak. Alhasil untuk kelincahan dan keagresifan aksi susul menyusul, 3008 lebih fun to drive. Deru suara mesinnya ketika berada di mode sport, membikin semakin ketagihan untuk menginjak pedal gas lebih dalam.
Bagaimana dengan 5008?
Sesungguhnya juga tak jauh berbeda dengan 3008. Suasana mengemudi ala kokpit pesawat di dalam kabin, ditunjang dengan mesin yang sama, yaitu EP6FDTM 4-silinder 1,6-liter THP (Twin Scroll Turbo High Pressure), dengan besaran tenaga 167 PS (165 hp) dan torsi 240 Nm, limpahan tenaga yang tergali di 5008 juga nyaris sama. Dimensinya yang lebih bongsor justru memberikan kelebihan berupa kenyamanan, yang minim sekali dengan gejala body roll.
Saling bergantian menjajal 3008 dan 5008, akhirnya terbentuk pemikiran yang mengerucut. Bila terbiasa bepergian dengan hanya maksimal 5 orang, 3008 adalah pilihan yang tepat. Namun jika kerap membawa 7 penumpang, 5008 bisa jadi rujukan. Intinya nama santer Peugeot memang terbukti membawa kenyamanan dan keamanan berlebih untuk para penumpangnya.
Seperti apa hal-hal mengejutkan yang Otoplasa temui dengan kedua SUV ini, akan kita ulas di tulisan selanjutnya. Oh ya, info akurat yang ditemui adalah konsumsi Pertamax Turbo perliter di kedua mobil ini rata-rata mencapai jarak hingga 11 km lebih. (anto/18-02-2020)
