Otoplasa.co – Ancaman Covid-19 memang seakan tak mereda. Bahkan terlalu paranoidnya para crazy rich dunia, banyak yang beralih dari layanan jasa transportasi publik ke yang lebih privat. Dan berdampak pada semakin meningkatnya penjualan HondaJet lansiran Honda, yang tergolong jenis pesawat jet ringan dengan kemampuan membawa enam (6) penumpang.
Memang secara kapasitas penumpang tak terlalu banyak. Namun seiring dengan keberadaan pandemi yang entah kapan akan berakhir, HondaJet menjadi pilihan yang sangat masuk akal di saat kita melakukan social distancing.
HondaJet sendiri yang diproduksi di Amerika Serikat seakan mendapatkan berkah dari wabah pandemi global. Secara empat tahun grafik penjualannya semakin meningkat dan dapat diterima oleh konsumen dari seluruh dunia. Data ini merupakan lansiran dari General Aviation Manufacturers Association (GAMA) yang menyebutkan selama 2020, Honda Aircraft Company telah mengirimkan sebanyak 31 unit pesawat kepada pelanggannya di seluruh dunia.
“Ketika pandemi Covid-19 menyebabkan runtuhnya bisnis penerbangan komersial di seluruh dunia dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, justru sekarang ada peningkatan di dunia penerbangan privat yang lebih aman dan nyaman,” kata Presiden dan CEO Honda Aircraft Company, Michimasa Fujino.
Michimasa menegaskan pengiriman unitnya semakin bertambah dan membuktikan visi Honda menatap trend bisnis masa depan sangat tepat. Padahal saat-saat awal ketika Honda memutuskan berbisnis di dunia penerbangan banyak pengamat ekonomi dan penerbangan meramalkan tak akan sesukses di dunia otomotif. Namun serangan pandemi secara global menyebabkan bisnis dirgantara Honda semakin melambung tinggi.
“Pengantaran unit HondaJet saat tahap pra-Covid menjelang akhir tahun lalu ke pelanggan ada peningkatan. Konsumen kami pun dari seluruh dunia hingga kini memantapkan diri untuk memilih HondaJet. Inilah jet pribadi yang mampu bergerak lebih cepat ke mana saja dan bakal memulihkan bisnis perniagaan di dunia penerbangan global,” yakin Michimasa.
Yang menarik Honda Aircraft Company telah mengembangkan bisnis HondaJet-nya dengan membidik pasar fleet. Dan bisnis ini pun telah mendapatkan ijin kelayakan dari badan penerbangan Jepang, sehingga pesawat ini bisa dicarter dan diakses oleh siapa saja.
Selain itu HondaJet pada 2020 lalu telah mendapatkan sertifikasi pengakuan dari Rusia dan Pakista. Sehingga pemasaran dan layanan after salesnya telah menyebar di Amerika Utara, Eropa, Amerika Latin, Asia Tenggara, China, Timur Tengah, India, Jepang dan Rusia.
Total telah diproduksi lebih dari 170 unit pesawat HondaJet yang kini beroperasi di seluruh dunia dengan catatan 68 ribu jam penerbangan. Untuk pelatihannya sendiri Honda Aircraft Company telah membuka lagi di Inggris pada tahun lalu.
Sekilas tentang pesawat HondaJet, mesin yang dipakai adalah dua unit jet turbofan GE Honda HF120. Mesin jet ini diletakkan di atas sayap kiri kanan demi meningkatkan performa dengan penggunaan bahan bakar yang efisien, sehingga memiliki kemampuan mereduksi hambatan aerodinamika saat di udara. Pesawat yang sangat kompak ini memiliki bentang sayap sepanjang 12,15 meter dengan total panjang 12,71 meter.
Kecepatan puncaknya mencapai 778 km/jam dengan kemampuan jelajah sejauh 2.593 km. Di dalam kokpitnya terdapat sebuah Garmin G3000 avionic system Honda-customized dengan layar ukuran 14 inci serta ada pengendali layar sentuh ganda. Pesawat ini pun telah lolos uji kelayakan seperti crew-seat crash tests, speedbrake testing, uji muatan penuh, EASA windshield bird-strike testing, wind tunnel icing tests, night lighting testing hingga uji terbang di cuaca ekstrem.
Untuk harga globalnya adalah 4,5 juta USD atau setara Rp 65 miliar. Entah jadi berapa harga resminya jika ada crazy rich Indonesia yang membelinya. (anto/26-02-2021)