Beyond The Auto's Enthusiasm
IndeksContact Us
OTOLAW  

Forkopimda Jatim Gelar Rakor Percepatan Penanganan Covid-19

Otoplasa.co – Forkopimda Jawa Timur gelar Rapat Koordinasi (Rakor) percepatan penanganan Covid-19 se-Jawa Timur, pada Selasa (8/2/2022) di Ballroom Hotel Singhasari, Batu. Rakor ini dalam rangka menindaklanjuti arahan Presiden Jokowi agar daerah menyiapkan strategi guna menghadapi gelombang ketiga Covid-19 di Jatim.

Rakor ini dipimpin oleh Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, didampingi Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak, Pangdam V Brawijaya Mayjend TNI Nurchahyanto, Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta, dan Kabinda Jatim Marsma TNI Rudy Iskandar, serta diikuti oleh seluruh Bupati / Walikota, Kapolres dan Dandim se-Jatim.

RakorDalam sambutannya, Khofifah menyatakan, terkait lokasi isolasi terpusat (isoter) di Jatim sudah sangat siap untuk melakukan Reaktivasi sesuai intruksi Presiden. Berdasarkan data total isoter di Jatim tercatat 79% Isoter sudah direaktivasi, 3% Isoter belum mengkonfirmasi reaktivasi dan 18% Isoter belum reaktivasi. Bahkan, hingga Selasa (8/2) siang, terdapat 5 Kabupaten /Kota yang belum melakukan reaktivasi Isoter.

Untuk itu, Khofifah meminta seluruh Kepala Daerah segera melakukan percepatan Reaktivasi Isoter di wilayahnya. Ini penting, karena isoter diperuntukkan bagi pasien Covid-19 bergejala ringan atau tanpa gejala, sehingga bisa memberikan relaksasi bagi Rumah Sakit.

“Kepada daerah yang masuk kedalam kategori 3% dan 18%, saya mohon untuk semuanya agar segera berjaga-jaga. Karena seperti yang disampaikan Dr. Windhu bahwa 74% pasien rawat inap di RS adalah mereka yang bergejala ringan dan tanpa gejala,” pinta Khofifah.

Melalui Reaktivasi Isoter tersebut, lanjut Khofifah diharapkan bisa turut menekan laju penyebaran Covid-19 di Jawa Timur. Hal ini, juga berseiring dengan pemantauan oleh Bupati/Walikota bersama Forkopimda setempat secara berkala terkait penggunaan aplikasi Peduli Lindungi yang saat ini mulai longgar.

Menurutnya, ini penting karena banyak tempat-tempat umum yang tidak memperketat penggunaan QR-Code peduli lindungi. Tercatat di Jatim, tiga wilayah dengan traffic (penggunaan) tertinggi peduli lindungi adalah Kota Surabaya 48,49%, Kota Malang 18,05% dan Kab. Sidoarjo 8,94%.

“Mari bersama-sama khususnya untuk wilayah yang punya tempat wisata banyak dan lokasi ring 1 perindustrian di Jatim untuk menerapkan dengan baik aplikasi peduli lindungi,” ajaknya.

“Jika memang ada QR-Code yang sudah expired atau tidak bisa digunakan bisa segera melaporkan dan memperbarui. Karena, QR-Code ini bisa jadi monitoring akrifitas masyarakat,” imbuh Gubernur Khofifah.

RakorLebih lanjut Khofifah menjelaskan, berdasarkan data Kemenkes RI tertanggal 29 Januari sampai 4 Februari 2022, masyarakat yang berkunjung ke tempat wisata di Jatim menunjukan kenaikan signifikan. Masyarakat yang belum vaksin mengalami kenaikan sangat signifikan dan masyarakat yang terkonfirmasi positif naik sembilan angka.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *