Beyond The Auto's Enthusiasm
IndeksContact Us

Ferrari Patenkan Motor Listrik Di Dalam Pelek

Jamin Pengendalian Tetap Akurat Meski Pelek Jadi Berat

Ferrari Paten Pelek Motor Listrik

Otoplasa.co, Italia – Ferrari benar-benar serius menggarap mobil listrik, dengan mematenkan motor listrik di dalam pelek. Walaupun teknologi ini belum diumbar bebas, namun pabrikan berlambang kuda jingkrak ini mengklaim ide temuan barunya ini lebih sederhana.

Paten motor listrik di dalam pelek ini telah diajukan kepada United States Patent and Trademark Office (USPTO) atau Kantor Paten dan Merek Dagang Amerika Serikat pada 21 April, dan telah dipublikasikan pada 2 November. Ferrari menjelaskan keuntungan adanya di dalam pelek adalah dapat memberikan ruang yang lebih lega pada kabin mobil. Alasannya kebutuhan akan ruang pada kotak roda gigi untuk mentransfer tenaga dari motor yang dipasang di garis tengah ke roda, sudah terwakilkan dengan adanya motor listrik di dalam pelek.

Walaupun pemindahan sumber daya ini terbilang sederhana, namun Ferrari mengakui konsekuensi motor in-wheel ini dapat meningkatkan jumlah suku cadang yang dibutuhkan dalam perakitan roda. Biayanya semakin membengkak karena sistemnya yang terlalu kompleks. Dimana selama ini pabrikan mobil listrik berupaya mengintegrasikan komponen motor dan roda sebanyak mungkin.

Baca juga: Paten Toyota Siasati Torsi Berlebih Mobil Listrik

Sebagai informasi tambahan, jenis motor listrik yang diterapkan Ferrari pada EV-nya nyaris menyamai sistem motor listrik pada drone modern, yaitu rotornya menganut brushless dengan tambahan permanent magnet synchronous AC motor. Jadi motor jenis ini memiliki stator di tengahnya, yang dikelilingi oleh rotor yang diputar oleh gaya magnet. Inovasi Ferrari menjadikan stator sebagai bagian dari hub roda dan memasang rotor ke pelek, yang kemudian akan berputar bersama rotor.

Memang pelek mobil listrik Ferrari ini bakal makin rumit dan semakin berat bobotnya. Dimana bakal mempengaruhi kualitas pengendalian mobil dan kenikmatan berkemudi. Hanya saja Ferrari yakin masalah yang ditimbulkan ini dapat diredam dengan mengandalkan skema suspensi yang tepat. Suspensi racikan rahasia inilah yang bakal menjadikan mobil listrik dengan sistem penggerak motor listrik di dalam pelek akan tetap stabil seperti pada supercar umumnya.

Sebagai referensi tambahan, paten motor listrik di dalam pelek ini, sesungguhnya juga bukan hal yang asing. Pasalnya beberapa perusahaan lainnya telah bereksperimen dengan motor dalam roda, seperti Lordstown Motors. Truk pikap produksi Lordstown Endurance telah menggunakan motor roda yang dilisensikan dari perusahaan Slovenia Elaphe. Namun, Lordstown mengajukan kebangkrutan setelah hanya beberapa truk yang dibuat.

Baca juga: Ford Patenkan Bak Magnet Amankan Muatan

Selain itu pada gelaran CES 2023, McLaren dan Elaphe juga mengumumkan rencana untuk mengawinkan teknologi balap milik McLaren dengan motor in-wheel milik McLaren. Rumor tentang supercar listrik McLaren telah beredar selama bertahun-tahun, namun CEO perusahaan mengatakan teknologi untuk mobil semacam itu baru akan siap pada tahun 2030.

Namun apapun itu patennya, ditengah kerumitan dan kompleksitasnya integrasi motor listrik, tetap menunjukkan sinyal bahwa pabrikan-pabrikan supercar telah berupaya menghadirkan mobil listrik yang lebih ramah lingkungan. Walaupun harga mobil produksinya nanti bakal membikin geleng-geleng kepala. (boi)

Cek artikel www.otoplasa.co yang lain di Google News.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *