Otoplasa.co – Max Verstappen berhasil tampil sebagai juara F1 Jeddah GP Arab Saudi. Berkat kejeliannya memanfaatkan sayap DRS di lintasan yang tepat, dia kembali berhasil menggapai podium setelah sebelumnya gagal finish di seri pembuka di Bahrain lalu.
Sebagai sirkuit jalan raya yang bertipikal lintasan cepat, Corniche Jeddah sukses memberikan tontonan luar biasa bagi penggemar F1. Beragam aksi over-take benar-benar membikin tontonan jet darat berlangsung seru. Terlalu seringnya mobil-mobil F1 dipacu terus menerus pada rpm tinggi juga membikin konsekuensi akan ketahanan mobil itu sendiri.
Bukan berhenti atau gagal meneruskan balapan karena insiden, justru di balapan Minggu (27/03) malam beberapa pembalap mobilnya mengalami kegagalan teknis. Tercatat ada 6 pembalap tak bisa melanjutkan balapan, mereka adalah Alexander Albon (Williams), Valtteri Bottas (Alfa Romeo), Fernando Alonso (BWT Alpine), Daniel Ricciardo (McLaren F1) dan Yuki Tsunoda (Scuderia AlphaTauri), sedangkan Nicholas Latifi (Williams) menabrak dinding pembatas.
Lumayan angkernya sirkuit sepanjang 6,175 km itu ternyata mampu ditundukkan oleh juara dunia 2021 dengan memanfaatkan DRS saat bersaing ketat dengan Lecrec. Boleh dikatakan F1 GP Arab Saudi merupakan pertarungan seru antara pembalap Red Bull Racing dan Ferrari. Dan harus diakui aksi saling over-take antara keduanya juga dikarenakan peranan DRS. Hanya saja Verstappen lebih piawai dengan memanfaatkannya di lap terakhir.
Start dari posisi keempat, Verstappen melakukan awal balapan yang sangat brilian. Dia mampu mengikuti pergerakan Leclerc yang menempati posisi pertama, terutama setelah Sergio Perez melakukan pit stop penggantian ban. Hingga menjelang akhir lomba, keduanya saling berebut posisi terdepan dan di garis finish Verstappen unggul 0,549 detik di depan Lecrec.
Dengan hasil F1 Arab Saudi, Verstappen kini berada di peringkat ketiga dengan raihan 25 poin. Sementara posisi pertama dan kedua ditempati oleh duo Ferrari, Leclerc (45) dan Carlos Sainz (33). Dari hasil balapan dua seri menggambarkan bahwa Ferrari menjadi paket lengkap kandidat juara dunia. Mobilnya kini diakui sebagai yang terbaik mulai dari kecepatan dan ketahanan, selain itu didukung oleh dua pembalap yang haus kemenangan.
