Beyond The Auto's Enthusiasm
IndeksContact Us

Cashless Via Aplikasi MyPertamina Beli Pertamax Diskon Rp250/Liter

Pertamina Pembatasan BBM Subsidi
Cashless Via Aplikasi MyPertamina
Otoplasa.com – Kondisi pandemi Covid-19 memang butuh beberapa kiat supaya bisa berhemat. Tak kalah penting harus tetap menjaga kesehatan. Nah dengan memanfaatkan pembayaran non tunai atau cashless, ancaman pemakaian uang tunai yang kemungkinan tercemar virus corona bisa diminimalisir.
isi pertamax pertamina
Isi Pertamax ada diskon Rp 250/liter

Caranya pun tak ribet dan lebih modern karena bisa memanfaatkan aplikasi MyPertamina. Yang menguntungkan jika bertransaksi menggunakan aplikasi ini ketika membeli bahan bakar Pertamax berhak mendapatkan diskon atau potongan harga Rp 250/liter. Keuntungan lainnya tiap kali bertransaksi via MyPertamina, konsumen berhak ikut undian Berbagi Berkah yang berhadiah hingga miliaran rupiah.

Itulah yang kini sedang digencarkan oleh PT Pertamina (Persero) melalui Marketing Operation Region (MOR) V Jatimbalinus. Tak tanggung-tanggung tercatat ada 1171 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di wilayah Provinsi Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Nusa Tenggara Timur (NTT) telah dapat melayani pembayaran nontunai melalui aplikasi MyPertamina. Di Jawa Timur sendiri, terdapat 864 SPBU yang dapat melayani pembayaran non-tunai melalui aplikasi MyPertamina.

SPBU Pertamina
1171 SPBU Pertamina area MOR V siap menerima cashless

Unit Manager Communication & CSR MOR V Jatimbalinus, Rustam Aji menyampaikan bahwa transaksi non-tunai dengan aplikasi My Pertamina juga dalam rangka mendukung Gerakan Nasional Non Tunai (GNTT) yang dicanangkan Bank Indonesia sebagai pemegang kebijakan moneter. “Selain itu, semenjak diberlakukannya Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB), Pertamina telah melakukan protokol pencegahan Covid-19 di seluruh lini bisnis Perusahaan, salah satunya dengan menerapkan pemberlakuan transaksi non-tunai di SPBU sebagai tempat pelanggan setia produk Pertamina dalam transaksi BBM,” ujarnya.

Seperti yang diketahui, penggunaan benda-benda yang disentuh oleh banyak orang, termasuk uang tunai baik kertas ataupun logam sebaiknya terus dikurangi penggunaannya dalam masa Pandemi Covid-19. Dikarenakan virus penyebab Covid-19 bisa saja berpindah dari tangan satu orang ke orang lain melalui uang tunai. “Karena pembayaran secara non-tunai atau biasa disebut cashless terbukti sebagai metode transaksi keuangan yang praktis, aman, dan efisien,” tambah Rustam.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *