Otoplasa.co – Hanya gara-gara mur, McLaren Artura terkena recall atau perbaikkan kembali karena berpotensi memicu terjadinya kebakaran. Demikian menurut laporan Badan Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional (National Highway Traffic Safety Administration – NHTSA) Amerika Serikat.
Mur sebiji yang terancam kendor dan lepas itu berada di sambungan pompa bahan bakar yang berada di dekat kompartemen mesin. Dimana McLaren Artura menerapkan pipa bahan bakar bertekanan tinggi. Gawatnya bila mur kendor dan sampai terlepas, berpotensi menyebabkan bahan bakar bocor hingga bisa menimbulkan kebakaran.
Untungnya sebagai mobil premium yang jarang dimiliki oleh sebagian besar orang, NHTSA memperkirakan jumlahnya di Paman Sam hanya berkisar ratusan unit. Totalnya ada 164 unit dan McLaren memastikan hanya ada 50 mobil Artura yang berada di tangan konsumen yang terkena dampak recall karena sisanya merupakan bagian dari armada internal McLaren.
Baca juga: Baru Meluncur Maserati MC20 Recall BBM Bocor
Untuk periode perbaikkan, juru bicara McLaren, Roger Ormisher menjelaskan akan menghubungi seluruh konsumennya dan memastikan dealernya bakal melakukan penggantian pipa bahan bakar bertekanan tinggi secara gratis, termasuk menyertakan mur model terbaru. McLaren akan mengumumkan catatan produksinya untuk menentukan mobil mana yang terpengaruh oleh masalah ini. Kendati demikian belum membahas kapan waktu yang ditentukan bagi konsumennya datang ke dealer resmi terdekat. Untuk itu konsumennya akan dihubungi langsung satu persatu mengingat layanan premium terhadap pemilik supercar.
Roger menambahkan untuk mencegah kasus serupa, McLaren tak lagi menggunakan model mur yang lama. Sebagai gantinya adalah memakai mur yang memiliki koefisien daya gesekan yang tinggi, atau intinya tak mudah kendor.
Sebagai informasi, supercar asal Inggris yang terkena recall itu merupakan keluaran model 2023. McLaren Artura menggunakan platform carbon fiber-aluminium terbaru bernama McLaren Carbon Lightweight Architecture (MCLA). Keistimewaan platform ini adalah memadukan rangka supercar yang berpadu dengan sistem penggerak hybrid.
Baca juga: Terungkap Elon Musk Muda Miliki McLaren F1
McLaren Artura mengusung mesin V6 twin-turbo M630 berkapasitas 2.993 cc yang digabungkan dengan satu Axial Flux E-Motor yang menjadikannya sebagai supercar bermesin hybrid. Tenaganya mencapai 585 dk dan torsinya 585 Nm dan motor elektriknya 7,4 kWh berdaya 95 dk dan torsi 225 Nm. Jadi kalau kedua tenaga penggerak ini beroperasi secara bersamaan, maka sontak McLaren Artura lebih buas dengan keluaran daya 680 dk dengan torsi 720 Nm. Sungguh perlu driver yang berpengalaman demi menundukkan supercar ini!
Ketika McLaren Artura mengaktifkan mode ‘electric only’, maka baterainya sanggup mengantarkan sejauh 30 kilometer. Bila baterai benar-benar habis dayanya, cukup dicas ulang hingga penuh dengan waktu berkisar 2,5 jam.
Oh ya karena ini mobil buas namun cukup ramah lingkungan sebagai supercar hybrid, McLaren Artura telah menyandang fitur Advanced Driver Assistance System (ADAS) beserta Intelligent Adaptive Cruise Control with Stop/Go. Artinya mobil ini mampu menjaga jarak dengan mobil di depannya dengan menyesuaikan kecepatannya sendiri.
Baca juga: Kecepatan Rata-Rata 300 Km/Jam, Ferrari Recall Jamaah Rem Terancam Blong
Untuk harganya, di negeri asalnya Inggris berbandrol 185.500 Poundsterling atau setara 3,8 miliar. Kalau masuk ke Indonesia, setidaknya kalikan tiga kali lipat dari harga aslinya. Berminat? (anto)
Cek artikel www.otoplasa.co yang lain di Google News
