Otoplasa.co – Alex Rins benar-benar tampil trengginas di MotoGP Amerika di Circuit of the Americas (COTA), Austin, Texas, Minggu (16/04). Mantan pembalap Suzuki itu berhasil keluar sebagai juara walaupun dia bergabung di Tim Satelit LCR Honda Castrol.
Rins menjadi satu-satunya penyelamat wajah Honda di Amerika mengingat seluruh pembalapnya gagal finish, mulai dari Stefan Bradl (Repsol Honda Team), Takaaki Nakagami (LCR Honda IDEMITSU) dan Joan Mir (Repsol Honda Team). Dengan hasil ini Rins berpeluang besar menjadi anak emas Honda selain Marc Marquez, dan bakal segera mendapatkan dukungan teknis dari pabrikan.
Secara umum keberhasilan Rins telah bisa ditebak sejak sprint race. Dimana dia juga meraih podium kedua dan berbekal pengalamannya sebagai juara pertama di sirkuit yang sama setahun yang lalu. Mengenal dengan baik karakter COTA, sejak awal balapan dia terus menempel ketat peraih pole position, Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo Team).
Baca juga: ALEX RINS JADI VEGETARIAN DEMI HONDA RC213V & BINATANG
Di sini kekuatan mental menjadi pembeda. Pecco yang tak tahan adanya tekanan dari Rins akhirnya melakukan kesalahan di lap ke-13. Dia terjatuh ketika balapan kurang dari 7 putaran dari total 20 lap. Dengan kondisi ini Rins pun diminta oleh timnya supaya tetap tenang menjaga performanya hingga garis finish. Dan akhirnya apa yang dinanti-nanti oleh Honda maupun LCR Honda menjadi kenyataan dengan capaian podium pertama.
Sebagai catatan, kemenangan Honda selain dari Marc Marquez terjadi pada 2018 lalu oleh Carl Cruthlow. Jadi sangat wajar LCR telah lama menanti puasa kemenangan sejak 5 tahun yang lalu. Info menarik lainnya keberhasilan Rins ini juga didukung oleh pergantian sasis anyarnya yang juga akan dipakai oleh Marquez.
Berkat setingan yang tepat, motor Honda RC213V tampaknya mulai menyatu. Bisa jadi di balapan ke depan Rins bisa menjadi kuda hitam dan penggangu dominasi para pembalap Ducati.
Baca juga: MAAF, URUSAN MENTAL FABIO QUARTARARO HARUS BELAJAR KE ALEX RINS
