Otoplasa.co – Awal Juni ini ada dua event otomotif yang berlangsung secara bersamaan di Kota Pahlawan, yaitu Indonesia International Motor Show (IIMS) Surabaya 2022 di Grandcity dan pameran tunggal Hyundai di Tunjungan Plaza 3 (TP3). Menariknya kedua pameran ini juga berlangsung di waktu yang bersamaan, yakni 1-5 Juni 2022.
Dari dua ajang pameran di atas yang hanya berjarak sekitar 3 kilometer, tentu event sekelas IIMS di Grandcity tanpa perlu dipertanyakan menjadi lumbung SPK lebih besar bila dibandingkan dengan pameran tersendiri ala Hyundai di TP3. Maklum saja IIMS mengusung konsep multi pameran yang diikuti beberapa APM atau dealer pemegang merek otomotif. Jadi di atas kertas SPK yang dihasilkan selama pameran IIMS di Grandcity bakal jauh meninggalkan SPK yang diraih Hyundai di TP3.
Lalu bagaimana jika pencapaian SPK tiap APM di breakdown antar merek?
Ternyata IIMS Surabaya 2022 di Grandcity memang lebih ciamik mendulang pesanan SPK, bila dibandingkan dengan pameran tunggal. Mengingat kedua pameran berlangsung bersamaan 1-5 Juni 2022, dan hingga pekan kedua berlalu, Otoplasa berhasil mendapatkan informasi pencapaian SPK dari beberapa APM. Meskipun ada sebagian dealer/APM yang belum memberikan kabar pencapaian SPK hingga artikel ini ditulis.
Adapun peserta pameran di IIMS Grandcity seperti Auto2000 (Toyota) melaporkan raihan sebanyak 320 SPK. Sedangkan Brand X (Daihatsu) dan Mitsubishi, masing-masing mendapatkan hasil 136 SPK dan 168 SPK. Tampak sekali di IIMS Surabaya 2022, peserta pameran khususnya pabrikan Jepang mendapatkan rata-rata ratusan unit SPK. Lalu bagaimana dengan kiprah Hyundai yang menggelar pameran tunggal di Tunjungan Plaza 3?
Ternyata pabrikan otomotif Korea Selatan itu harus puas dengan raihan SPK 64 unit. Tak lebih dari ratusan unit yang diraih APM yang mengikuti pameran di IIMS Grandcity.
Dari kondisi di atas, bisa memberikan gambaran bahwa pameran otomotif yang terpusat di satu lokasi dengan banyak peserta, mampu menarik minat masyarakat Surabaya dan sekitarnya untuk datang dan berbelanja mobil impiannya. Besar kemungkinan konsumen bisa saling membandingkan sehingga lebih yakin untuk memilih mobil mana yang sesuai dengan kebutuhan. Dan terbukti melalui IIMS, APM peserta pameran berhasil mencatatkan ratusan SPK.
Sementara itu Hyundai yang mengandalkan lalu-lalang pengunjung di Tunjungan Plaza, juga tak bisa dianggap remeh dengan capaian 64 SPK. Pasalnya menggelar pameran di salah satu mall terbesar di pusat kota ini juga mendulang hasil positif. Terbukti mobil listriknya Hyundai Ioniq5 mencatatkan SPK terbanyak hingga 24 unit. Mengalahkan mobil bermesin konvensional lainnya seperti Creta (17), Staria (1), Santa Fe (8), dan Palisade (14). Hal ini juga menunjukkan bahwa konsumen di Surabaya lebih melek dan tertarik dengan mobil listrik yang mulai naik daun.
Sebagai penutup akhirnya terjawab, untuk urusan mendulang SPK, gelaran IIMS lebih sakti jika dibandingkan dengan pameran tunggal di durasi hari yang sama dan di kota yang sama.
Kira-kira sakti mana jika IIMS diadu dengan pameran yang sepadan seperti GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS)?
Tentu ini juga tak kalah menarik. Asal tahu saja dua ajang pameran otomotif terbesar di Indonesia itu terlahir dari rahim yang sama, namun terpisah karena akte kelahiran hak paten. Tapi akan Otoplasa bahas di lain kesempatan. (boi)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
