Surabaya – Di Jakarta media otomotif maupun pemerhati dunia permobilan boleh saja heboh seputar peresmian pabrik dan kegigihan Wuling masuk ke Indonesia. Namun di Kota Pahlawan tak kalah panas.
Dari hasil pantauan telik sandi Otoplasa menyebutkan beberapa tenaga pemasaran, baik dari Toyota maupun Daihatsu telah memegang ‘primbon’ atau buku pintar bagaimana menghadapi sepak terjang Wuling. Nah bekal para salesman untuk mementahkan keinginan konsumen beralih ke merek China itu Otoplasa simpulkan ada tiga, yaitu:
1. Merek Wuling belum terkenal atau teruji di Tanah Air.
2. Jaringan penjualannya tak sebanyak Toyota maupun Daihatsu yang telah tersebar se-Nusantara.
3. Ketersediaan spare part atau layanan after sales-nya masih dipertanyakan.
Nah tiga jurus para salesman itulah yang bakal dibikin militan kepada para calon konsumen. Sebetulnya dokumen doktrin itu ingin Otoplasa abadikan, namun atas permintaan salesman yang tak mau ngetop namanya jadi pertimbangan.
Kira-kira bakal sariawan tidak ya para salesman Toyota maupun Daihatsu membendung ekspansi Wuling?
Lebih baik kita tunggu saja. Lagipula ngapain perlu was-was jika produk yang dijajakan sendiri sudah teruji puluhan tahun di Tanah Air. Selain itu Wuling juga belum meluncur resmi karena menunggu momen GIIAS 2017 pada Agustus nanti.
So, santai saja. Biar konsumen yang menentukan sendiri. (anto)
