Otoplasa.co – Berkeliling jalanan utama Surabaya sejauh 20 km, Tarwi mantan atlet balap sepeda sarat prestasi tampak sumringah. Kakek 79 tahun yang masih tampak energik mengaku sangat menikmati ketika gowes menaiki sepeda bambu, Spedagi, Rabu (16/12) pagi bersama 15 pecinta sepeda dari SBA (Smala Bike Adventure) dan komunitas goweser dari alumni SMPN 12 Surabaya.
Bila biasanya sepeda balap yang dikayuh murni berbahan logam ataupun karbon, kini menggunakan sasis berbahan ramah lingkungan, yaitu bambu. “Rasanya sama saja dengan yang biasa saya kayuh. Yang penting sepeda bambu ini bisa diseting sesuai kebiasaan saya,” terang buyut satu orang ini.
Sepeda bambu bernama Dalanrata yang dijajal Tarwi merupakan apresiasi pemberian dari Komunitas Bike to Work bersama Spedagi Indonesia. Diterima di rumahnya, Ngagel Kebonsari, Tarwi langsung mengajak para bikers untuk nggowes bareng.
Fahril Alvin perwakilan Spedagi Indonesia sangat kagum dengan prestasi Tarwi. Menurutnya peraih medali emas Ganefo 1966 itu sangat menginsiprasi banyak orang. “Pak Tarwi sangat menginspirasi kiprahnya. Di usianya masih giat bersepeda dan kami ingin memberikan apresiasi berupa sepeda yang benar-benar buatan Indonesia dan terbuat dari bambu petung,” terangnya.
Sebagai catatan, Spedagi Dalanrata merupakan jenis road bike yang telah teruji di ajang Paris Breast Paris 2019 pada rute sejauh 1.200 km. Sasis Spedagi sangat istimewa dan satu-satunya di dunia menggunakan bambu petung.
Sementara itu dikesempatan yang sama Cahya Subagio, korwil Bike To Work Surabaya pemberian sepeda sebagai inisiatif dari banyak pegiat sepeda yang tersebar di seluruh Indonesia. ”Bike to Work Indonesia berdonasi untuk Pak Tarwi sebagai wujud rasa cinta kami yang memberikan banyak sumbangsih dan prestasinya untuk Indonesia.”
Lalu seperti apa bobot Speedagi saat Otoplasa angkat?
Termasuk ringan pula karena bobotnya berkisar 10 kg. Oh ya selain Tarwi yang kini memiliki sepeda bambu, Presiden Jokowi juga pernah tertangkap kamera menaiki Speedagi. (boi/16-12-2020)