Seperti diketahui Davy J Tuilan, COO PT Maxindo Renault Indonesia (MRI), akan bermain lebih agresif di pasar Tanah Air. Bila sebelumnya di Indonesia ada tiga varian, yakni Renault Kwid, Duster dan Koleos, maka bakal ada Low MPV dengan harga yang kompetitif.
“Kami akan membawa (MPV) 7 Seater dengan harga terjangkau. Infonya tunggu dulu ya,” kata Davy.
Bila benar harga yang ditawarkan bersaing dengan Low MPV yang ada sekarang, bisa-bisa jagoan Renault bakal menjadi kuda hitam. Maklum, produk Eropa terkenal akan kenyamanan dan tingkat keamanannya. Meski banyak pabrikan Eropa yang telah mengalihkan produksinya di Asia, terutama India dan China.
Berbicara MPV Renault, sesungguhnya ketika ajang GIIAS 2015 telah tampil Renault Lodgy. Jika kembali ke masa empat tahun lalu, mungkin modelnya lumayan memikat, hanya saja karena ini 2019, tampaknya desainnya tak trendy lagi. Jadi untuk Lodgy jangan dulu deh.
Oh ya sebelum siluet Triber muncul, Kwid juga hadir dengan desain SUV 7 penumpang. Bagi Otoplasa desain yang ini lebih macho dan kemungkinan bisa diterima, mengingat hampir mirip seperti Pajero Sport.
Tapi semua kembali ke Renault. Akankah desain Triber sudah harga mati atau tidak. (anto)
