Otoplasa.com – Sedang berada di Surabaya dan menyaksikan hamparan pohon berbunga indah?
Ya itulah Tabebuya, pohon yang hanya mau berbunga bila udara di lingkungan sekitarnya bersih. Demikian penuturan Walikota Surabaya, Tri Rismaharini seperti yang dilansir Bangga Surabaya.
“Bunga kalau kondisi udara jelek tidak mau berbunga,” wanti Risma, panggilan akrabnya.
Risma yang sempat meninjau taman di kawasan Ngagel, berencana menjadikan sebagai jogging track hingga menyatu ke kawasan Kayoon. Tak ketinggalan akan dibangun jembatan penghubung dengan perkampungan warga di seberang taman. “Untuk menghubungkan pejalan kaki, biar kalau warga seberang taman buka warung, pengunjung taman bisa menyebrang,” tutur Risma.
Terkait dengan pemandangan indah Bunga Tabebuya yang sedang bermekaran, Risma menyampaikan bahwa kualitas udara bagus jadi penentu agar bunga bisa mekar. Dia mencontohkan jalan utama Kota Pahlawan, yaitu Ahmad Yani sebelum ada frontage, telah ditanam Tabebuya. Hanya saja selama itu tak pernah mekar. Namun setelah frontage selesai, kadar polusi menurun sehingga mau berbunga.
Alasannya frontage menjadikan ruang terbuka hijau bertambah. Sehingga Tabebuya kini bisa bermekaran. “Sekota akan jadi taman supaya kualitas udara Surabaya bagus,” tekad Risma.
Walikota wanita pertama di Surabaya ini optimis Bunga Tabebuya yang sedang bermekaran, berpeluang menjadikan kunjungan wisatawan semakin tinggi. Apalagi ibunya arek-arek Suroboyo ini ingin membuat perbedaan dengan Bunga Sakura yang ada di Jepang. Surabaya, bakal dibuat warna warni. Tidak sekadar warna pink saja.
Selain itu Risma mengakui akhir pekan jumlah kendaraan terus bertambah menuju Surabaya. Ini karena akses ke Surabaya semakin mudah dengan adanya Tol Trans Jawa, sehingga banyak kendaraan dari luar kota. “Tantangan kita. Konsep perbaikan ekonomi bisa sejalan dengan perbaikan lingkungan,” pungkas Risma yang menyebutkan lahan sekecil apapun akan dimanfaatkan untuk proses perbaikan lingkungan. (anto/source: Bangga Surabaya/27-07-2019)