Beyond The Auto's Enthusiasm
IndeksContact Us

Sapu Angin 6 ITS Pakai Mesin Kawasaki ZX600

Para pimpinan ITS, alumni, para sponsor dan Tim Sapuangin berfoto bersama mobil Sapuangin Speed 6

Surabaya (otoplasa.com) – Bertempat di halaman depan Surabaya Town Square (Sutos) Cafe, Minggu (26/8) malam, ITS secara resmi meluncurkan dua mobil formulanya yang akan berlaga di Shizuoka, Jepang pada 2-11 September mendatang.

Bila yang satu ikut kategori mobil listrik (Carstensz) yang akan diwakili oleh ITS Formula Electric Team, maka kategori Internal Combustion Vehicle (berbahan bakar bensin) diwakili Sapu Angin Speed (SAS) 6. General Manager Tim ITS Sapuangin, Rafi Rasyad menjelaskan, berbagai evaluasi dan riset dari Student Formula Japan 2017 telah melahirkan mobil formula yang cukup bisa diandalkan.

“Yang paling penting di sisi maneuverability-nya kemarin vehicle dynamic-nya kurang, untuk SAS 6 ini sudah lebih prima dengan beberapa tambahan,” beber Rafi.

Menggunakan mesin Kawasaki ZX600 berkapasitas 600 cc, SAS 6 dipersiapkan untuk menghadapi sirkuit statis dan dinamik Ogasayama Sports Park, Shizuoka Prefecture mendatang. “Test drive dilakukan setiap dua minggu sekali, lintasan sirkuit juga kami buat seperti di Jepang untuk memudahkan pengemudi,” tambah Rafi.

Sepintas tentang mesin Kawasaki ZX600, kondisi standar mampu mengeluarkan daya hingga 131 PS pada putaran 13.500 RPM, sedangkan torsinya 71 NM. Motor ini mampu digeber hingga kecepatan 246km/jam.

Kembali ke SAS 6, ITS menargetkan dapat membawa pulang penghargaan Jama Chairman Award. Kendati demikian tingkat kesulitan yang dihadapi bakal lebih kompleks, karena berbeda dengan perlombaan Sapu Angin sebelumnya di Shell Eco Marathon, di mana mobil dituntut finish terdepan.

Rafi menambahkan pada perlombaan di Negeri Matahari Terbit kali ini, mobil akan dinilai dari seluruh aspek. “Untuk mendapatkan penghargaan tersebut harus menyelesaikan static dan dynamic event, serta tingkat ketahanan mobil akan sangat diuji,” paparnya yang sukses membawa Tim Sapu Angin menjuarai Shell Eco Marathon Asia 2018 dan Drivers’ World Championship 2018.

Ditanya soal persiapan, mahasiswa Teknik Mesin angkatan 2014 ini mengaku persiapan timnya saat ini sudah mencapai 85 persen. “Sisa 15 persen lebih ke arah nonteknis, seperti pengiriman mobil yang akan menggunakan kargo udara,” urainya.

Student Formula Japan (SFJ) sendiri adalah ajang balap mobil tahunan besutan Society of Automotive Engineers of Japan (JSAE) yang melombakan mobil balap dari berbagai negara di dunia untuk berkompetisi. Tidak hanya soal kecepatan, tetapi mobil juga dituntut untuk memiliki maneuverability, ketahanan, kesesuaian dengan rancangan awal, harga pembuatan yang terjangkau hingga strategi pemasaran yang terbaik. Sejauh ini Tim SAS 6 juga mendapatkan dukungan dari PT Pertamina Lubricants. (anto)

Gelondongan mesin Kawasaki ZX600
Mesin standarnya sudah sangat bertenaga
Bisa melaju hampir 250 km/jam!

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *