Beyond The Auto's Enthusiasm
IndeksContact Us

Rossi Klaim Layak Juara Dunia Ke-10, Tapi Nasib Perebut Gelarnya Miris

Rossi Juara Dunia Ke-10

Otoplasa.co – Manusia tak pernah puas, itulah yang dirasakan Valentino Rossi. Dia menegaskan selama karirnya puluhan tahun di balapan motor, dia mengklaim bahwa 10 gelar juara dunia sangat pantas untuk dirinya. Meskipun nasib para perebut gelarnya ada yang tidak lebih baik dari dirinya.

“Saya pantas mendapatkan kejuaraan dunia ke-10,” tegas The Doctor ketika konferensi pers di Dubai saat mengikuti balapan 24 jam bersama BMW.

Rossi yang kali terakhir mengukir gelar juara dunia ke-9 pada 2009 lalu, selanjutnya selama 12 musim ke depan tak berhasil lagi menambah pundi mahkotanya. Untuk itu dia memutuskan mengakhiri karirnya di penghujung MotoGP 2021. Padahal sesuai dengan ucapannya, memang sangat wajar Rossi bisa meraih gelar ke-10 atau bahkan ke-11.

Baca juga: Inilah 2 Hal Paling Disesali Valentino Rossi

Untuk itu mari kita kembali ke catatan belasan tahun lalu, dimana peluang Rossi meraih gelar juara dunia terpaksa ambyar. Pertama adalah peluang juara dunia 2006 yang terpaksa hilang akibat dia terjatuh dan mahkota juara dunia berpindah ke Nicky Hayden.

Peluang kedua terjadi pada 2015 dimana memunculkan insiden pro dan kontra akibat drama senggolan dengan Marc Marquez di Sepang Malaysia. Yang menjadi penyebab Rossi dijatuhi hukuman harus start balapan dari barisan paling belakang, di GP putaran terakhir Valencia. Disitulah dia akhirnya menyerahkan gelar juara dunia kepada rekan setimnya, Jorge Lorenzo.

Dengan dua peluang emas yang sirna ditambah spesialis menjadi runner-up yang tercatat pada 2000, 2014 dan 2016, maka sangat wajar pemilik nomor start 46 itu sangat menyesal mengapa tak bisa mewujudkan gelar juara dunia ke-10. “Gelar juara dunia ke-10 adalah mimpi yang masih saya yakini, tetapi juga merupakan penyesalan besar, karena saya pantas mendapatkannya,” jelas Rossi.

Baca juga: Selamat Jalan Nicky Hayden!

Sangat wajar penyesalan mendalam Rossi. Pada 2006 dialah kandidat utama peraih gelar juara dunia. Waktu itu dia datang ke Valencia dengan 244 poin, sedangkan pesaing terdekatnya Nicky Haiden mengoleksi 236 angka. Unggul 8 poin dan Rossi menempati pole position, bursa taruhan pun menempatkannya sebagai kandidat utama peraih gelar.

Hanya saja terjadi petaka ketika pembalap Yamaha itu terpeleset di awal balapan dan tertinggal hingga turun belasan posisi. Dan pada akhirnya Rossi hanya mampu finish ke-13, sementara Hayden menempati podium ketiga. Poin pun berubah Hayden mengoleksi 252 poin dan Rossi hanya 247 atau tertinggal 5 angka. Dan bisa ditebak gelar juara dunia melayang ke pembalap Amerika Serikat.

Sayangnya beberapa tahun kemudian, nasib pembalap perebut gelar juara dunia Rossi ini berakhir tragis. Tepatnya tragedi pada 17 Mei 2017 dimana mantan pembalap Honda dan Ducati itu tertabrak mobil saat mengayuh sepeda balapnya. Pemilik nama lengkap Nicholas Patrick Hayden itu akhirnya dinyatakan meninggal dunia pada 22 Mei 2017, setelah menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Bufalini di Cesena.

Baca juga: Gara-Gara Highside di Mandalika, Marc Marquez Absen MotoGP Argentina

Lalu bagaimana nasib perebut dan penggangu gelar juara dunia Rossi di 2015?
Untuk Jorge Lorenzo tak pernah lagi menambah koleksi gelar juara dunianya. Sempat berpindah ke Ducati dan Honda, nyatanya dia semakin terpuruk dengan mengalami beragam cedera hingga meyakinkan dirinya untuk pensiun dini.

Dan nasib penggangu Rossi di 2015, yakni Marc Marquez banyak pengamat balap yang menyatakan dia mengalami karma usai terjatuh hingga patah tulang. Semenjak itu sinar cerah penampilan sang Baby Alien meredup dan menjalani berkali-kali operasi. Entah akankah pembalap Repsol Honda itu bisa kembali ke performa puncaknya di tengah gempuran para pembalap muda yang haus akan kemenangan. Mengingat para pesaingnya terutama penunggang Ducati telah menjelma sebagai rider terbaik di era sekarang.

Oh ya sebagai penutup, prestasi Valentino Rossi di balap ketahanan Hankook 24 Hours of Dubai 2023 di Dubai Autodrome pada Minggu (15/1/2023) berakhir dengan podium ketiga. Bersama Team WRT, Rossi yang setim dengan pembalap Indonesia Sean Gelael berlaga dengan menaiki mobil pabrikan dari BMW M Motorsport. Membuktikan bahwa Rossi memang mengalir darah balap di roda 2 dan 4. (boi)

Cek artikel www.otoplasa.co yang lain di Google News

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *